Dalam Gerakan Panen Cabai di Nagori Maligas Bayu dan Nagori Mancuk Kecamatan Hutabayu Raja Kabupaten Simalungun, Gubernur Sumut menegaskan, akan menjadikan cabai merah sebagai salah satu tanaman atau komoditas strategis, sehingga harus mendapat perhatian penuh.
“Harapannya, jangan lagi cabai merah menjadi pendorong inflasi di Sumut seperti selama ini,” ujar Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi di Simalungun, Senin (9/12/2019).
Menurutnya, tanaman cabai merah diharapkan tidak lagi ditanami secara ala kadar, tetapi serius. Sentra – sentra tanaman cabai merah harus ditambah.
“Kalau sudah ada di Kabupaten Batubara dan beberapa daerah lainnya, maka harus terus ditambah seperti di Simalungun,” ujarnya seraya menambahkan, Kabupaten Simalungun dikenal sebagai sentra tanaman padi juga harus mengembangkan tanaman cabai merah dan lainnya.
“Saya minta Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Sumut nantinya memberi bibit cabai merah berkualitas untuk dikembangkan di Simalungun,” katanya.
Kadis Tanaman Pangan dan Hortikultura Sumut, Dahler Hasibuan didampingi Pelaksana harian Kabid Hortikultura, Burhanuddin Siregar mengatakan, pengembangan cabai di Sumut bersumber dari dana APBD Sumut dan APBN.
Dari APBD Sumut, pengembangan cabai merah seluas 60 hektare dan APBN 180 hektare. “Bantuan untuk pengembangan cabai yang 240 hektare sudah diterima kelompok tani dan bantuan dari APBD tahun 2020 diharapkan sudah bisa dilaksanakan mulai Februari dan APBN pada Agustus,” ujar Bahruddin Siregar yang Kepala UPT BIH Gedung Johor. (lis)