PT Pegadaian (Persero) Kanwil I Medan bersilaturahmi ke Universitas Negeri Medan (Unimed), untuk melakukan penjajakan kerjasama, Rabu (19/2/2020).
Kunjungan Pemimpin Wilayah PT Pegadaian (Persero) Kanwil I Medan, Edwin Soeharto Inkiriwang didampingi Deputi Bisnis Medan 2 Anhar Nasution, Humas Gopher Manurung, Marketing Executive Arinda dan Nayara serta Staf Protokoler Hendra Alfonso diterima Rektor Unimed Dr Syamsul Gultom SKM MKes.
Turut mendampingi Rektor Unimed diantaranya Dr Martina Restuati MSi (Wakil Rektor II), Prof Dr Sahat Siagian MPd (Wakil Rektor III), dan Prof Drs Manihar Situmorang MSc PhD (Wakil Rektor IV).
Prof Manihar Situmorang mewakili Rektor Unimed menyambut hangat kunjungan Edwin Soeharto Inkiriwang beserta rombongan PT Pegadaian (Persero) Kanwil I Medan, yang bertujuan untuk melakukan kerjasama.
“Kami berterimakasih atas kunjungan PT Pegadaian (Persero) Kanwil I Medan. Unimed sangat senang bisa bekerjasama dengan Pegadaian. Ada berbagai potensi yang dapat disinergikan antara Unimed dan Pegadaian,” ujar Wakil Rektor IV yang membidangi kerjasama.
Menurut Manihar, salah satu kerjasama yang disepakati nantinya adalah program pemagangan bagi mahasiswa Unimed di perusahaan BUMN. “Baru-baru ini Rektor Unimed melakukan pertemuan dengan Kementerian BUMN terkait program pemagangan. Dan Rektor sangat antusias agar program tersebut dapat dilakukan Unimed melalui kerjasama dengan perusahaan BUMN,” ucapnya.
Manihar menambahkan, begitu adanya informasi bahwa PT Pegadaian (Persero) Kanwil I Medan ingin menjajaki kerjasama dengan Unimed, Rektor langsung meresponnya. “Unimed berharap kerjasama dengan PT Pegadaian (Persero) segera terealisasikan,” sebutnya.
Sementara itu, Edwin Soeharto Inkiriwang memaparkan, operasional PT Pegadaian (Persero) Kanwil I Medan meliputi dua provinsi, yakni Sumatera Utara (Sumut) dan Aceh.
“Selain bersilaturahmi, kami (Pegadaian) ingin melakukan kerjasama dengan Unimed melalui berbagai program yang mendorong kemajuan dunia pendidikan dan menciptakan mahasiswa yang berjiwa entrepreneur (wirausaha),” ujar Edwin.
Banyak hal, kata Edwin, potensi kerjasama yang dapat dilakukan antara lembaga pendidikan Unimed dengan perusahaan Pegadaian. “Kita memang menerima program pemagangan bagi mahasiswa di lingkungan kerja Pegadaian. Mahasiswa akan mendapatkan pengalaman dunia kerja dan pola pikir kedisiplinan dalam bekerja,” tambah Edwin.
Mahasiswa yang dapat mengikuti program pemagangan adalah tenaga pendidik yang terpilih. “Persyaratan terpilihnya mahasiswa ikut pemagangan diatas rata-rata. Dan selama 6 bulan akan mengikuti pemagangan tersebut. Juga oleh Pegadaian akan diberikan kompensasi Rp 100 ribu/hari,” beber Edwin.
Dalam proses pemagangan, tambah Edwin, mahasiswa akan dikenalkan dunia kerja yang sebenarnya. “Target kerja akan menjadi bagian proses pembelajaran bagi mahasiswa, sehingga kelak akan tercipta pola pikir terstruktur dan kedisiplinan selama mengikuti pemagangan,” jabar Edwin.
Tak hanya itu saja yang ditawarkan bagi ‘Kampus Hijau’, Pegadaian berkewajiban mengenalkan pada mahasiswa pendidikan berinvestasi. “Pegadaian tidak hanya melayani transaksi Gadai, juga sebagai pilihan tempat berinvestasi. Pegadaian memiliki produk yang dinamakan Tabungan Emas,” kata Edwin.
Tak hanya para milenial, para tenaga pengajar seperti Dosen maupun Dekan dapat memiliki Tabungan Emas, cukup menabung mulai dari Rp 7000 atau senilai 0,01 gram emas, sebagai modal investasi masa depan.
“Pegadaian juga memiliki berbagai produk lainnya, seperti Arisan Emas, Arrum Haji, Rahn Tasjily Tanah (gadai sertifikat tanah) maupun pembiayaan kendaraan bermotor,” beber orang nomor satu di Kanwil I Medan.
Edwin berharap, kerjasama antara Pegadaian dan Unimed dapat segera terealisasikan guna mendorong kemajuan dunia pendidikan. (hmt)