Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat, jumlah investor pasar modal di Sumatera Utara (Sumut) hingga bulan Agustus 2020 mencapai 63.103 atau bertambah 13.080 dari sepanjang 2019 yang masih 50.023 imvestor.
“Alhamdulillah di tengah pandemi Covid-19, investor bertumbuh cukup banyak mencapai 13.080,” ujar Kepala Kantor Perwakilan Bursa Efek Indonesia (BEI) Sumut, Muhammad Pintor Nasution di Medan, kemarin.
Sementara data sebelumnya, jumlah investor pasar modal di Sumut posisi Desember 2019 sebanyak 50.023 dari total di Indonesia yang sebanyak 1.082.110.
Secara rinci, pertumbuhan investor pasar modal meningkat setiap tahunnya. Pada tahun 2016, jumlah investor masih 22.172; kemudian 2017 naik menjadi 27.137; tahun 2018 sebanyak 37.832; dan 2019 naik lagi menjadi 50.023.
“Dengan terus bertambahnya investor, BEI optimistis target penambahan investor secara keseluruhan (saham, obligasi dan reksadana) di 2020 sebanyak 12.000 bisa tercapai,” katanya.
Nasution mengakui, target pencapaian investor tahun 2020 direvisi karena melihat dampak pandemi COVID-19.
Pintor menyebutkan, Sumut tercatat termasuk daerah dengan penambahan investor terbanyak dengan transaksi yang juga tren meningkat.
Pintor menambahkan, selain investor
bertambah, jumlah transaksi
investor di Sumut pada Juni 2020 juga meningkat. Pada Juni, transaksi investor di Sumut sudah sebesar Rp13, 806 triliun dari Mei yang sebesar Rp7, 638 triliun.
“Lonjakan transaksi di Juni, menunjukkan kepercayaan investor terhadap pasar modal semakin pulih setelah turun akibat dampak pandemi Covid-19,” ujar Pintor. (bli)