Yuk ke Karang Anyar, lebih keren
Medan, 24/12/2023 (indonesiaaktual.com) – Sudah atau belum pernah wisata ke Karang Anyar, Simalungun, Sumut?.
Datang lah ke kawasan itu, apalagi ada momentum libur Natal dan Tahun Baru 2024.
Ada yang baru lho, setelah Bank Mestika didukung pemangku kepentingan lainnya “menyulap” salah satu lokasi wisata pemandian alam itu menjadi lebih “WAH”.
Dari kawasan wisata yang alami saja bahkan terkesan jorok karena banyak sampah dan air sungai meluap saat hujan deras, Bank Mestika mengucurkan dana cukup besar untuk membuat kawasan Desa Karang Anyar, Kecamatan Gunung Maligas, Kabupaten Simalungun, Sumut itu menjadi lokasi wisata yang bergengsi.
Misalnya, suda ada kolam untuk tempat mandi yang lebih wah atau bagus dengan dinding di sekitar bewarna warni cerah.
Kemudian ada pepohonan seperti Pucuk Merah yang mulai di tata rapi. Toilet dengan air bersih di ujung lokasi dengan jalan setapak dari paving block juga tersedia.
Bahkan ada juga warung atau cafe untuk tempat pengunjung berbelanja makanan/minuman.
Uniknya, meski di desa, warung itu dibuat berkelas dengan akan dibuatnya sistem pembayaran elektronik.
Kawasan sekitar sungai itu pun dibenahi agar airnya tidak meluber ke sekitar khususnya saat hujan deras sehingga tidak mengganggu atau membahayakan pengunjung yang datang berwisata.
“Bank Mestika menata Karang Anyar setelah TPAKD (Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah) Sumut menyampaikan rencana program kerja tahun 2023 yakni Program Ekosistem Keuangan Inklusif dengan sasaran desa wisata,” ujar
Presiden DIrektur Bank Mestika,
Achmad S. Kartasasmita saat meresmikan Desa Wisata Karang Anyar itu di Simalungun, Sumut, Kamis (21/12).
Sebelum menetapkan kawasan Wisata Karang Anyar, katanya, tim Bank Mestika melakukan survei ke beberapa desa wisata dengan mengacu pada Jejaring Desa Wisata (Jadesta) Kemenparekraf.
“Saya dan Komisaris Independen Bank Mestika meninjau langsung ke beberapa lokasi termasuk ke Desa Wisata Karang Anyar,” ujar Kartasasmita.
Setelah menetapkan Desa Wisata Karang Anyar sebagai desa yang akan dibenahi, Komisaris Independen Bank Mestika membawa peserta dari Pemkab Simalungun, BUMDes Anyar Lestari dan Tim Bank Mestika melakukan studi banding ke beberapa lokasi wisata di Jogjakarta.
Tim Bank Mestika pun terus melakukan penyusunan rencana dan strategi pengembangan Desa Wisata Karang Anyar (DEWIKA) itu.
Bukan hanya soal lokasi wisata, Mestika juga melakukan kegiatan survei pemetaan keuangan inklusif kepada masyarakat dari 9 dusun di Desa Anyar Lestari itu.
Tim Bank Mestika juga menjalin komunikasi dan kunjungan ke dua SDN di Desa Anyar Lestari untuk melakukan edukasi keuangan dan penyaluran Tabungan Simpanan Pelajar.
Pengembangan DEWIKA dan edukasi keuangan untuk masyakarat sekitar dan membina sembilan pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) itu cukup panjang, sejak dimulai Januari 2023.
Kehadiran Bank Mestika dalam mengembangkan dan mendampingi DEWIKA itu merupakan komitmen Mestika dalam kepedulian sosial kemasyarakatan yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan dan perekonomian masyarakat sekitar.
“Harapan Mestika, Desa Wisata Karang Anyar yang merupakan salah satu tujuan destinasi wisata di Simalungun semakin dikenal masyarakat luas,” katanya.
Untuk juga bisa menjadikan DEWIKA sebagai pilihan perusahaan melakukan berbagai kegiatan, Mestika bekerja sama dengan BUMDesa Karang Anyar Lestari juga merencanakan membuat berbagai program outbond.
Bupati Simalungun, Radiapoh Hasiholan Sinaga dan Analis Senior Deputi Direktur Pengawasan Perilaku PUJK, Edukasi dan Perlindungan Konsumen OJK, Reza Leonhard mengapresiasi langkan Bank Mestika itu.
Menurut Radiapoh Hasiholan Sinaga, langkah Mestika itu akan membuat Wisata Karang Anyar semakin dikenal dan menjadi andalan Simalungun dalam menarik wisatawan sekaligus membangkitkan perekonomian di daerah itu.
Ada pun Analis Senior Deputi Direktur Pengawasan Perilaku PUJK, Edukasi dan Perlindungan Konsumen OJK, Reza Leonhard mengatakan, program Bank Mestika itu merupakan program Ekosistem Keuangan Inklusif atau EKI yang diinisiasi oleh Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Sumut.
Dia menyebutkan, Pemerintah Kabupaten Simalungun sangat berpeluang menjadi kabupaten dengan literasi dan iklusi keuangan yang baik setelah didorong Bank Mestika dengan berbagai programnya. (lis)