Medan, 22/1/2024 (indonesiaaktual.com) – Institut Jantung Negara (IJN) sudah berhasil melakukan 100 prosedur jantung kompleks menggunakan perangkat MitraClip/TriClip yang inovatif untuk mengobati regurgitasi Mitral/Trikuspid.
“IJN adalah rumah sakit keempat yang mencapai keberhasilan tersebut dan itu memperkuat komitmen untuk memajukan layanan kardiovaskular mutakhir,” ujar Direktur Klinis Gagal Jantung dan Transplantasi Jantung di IJN, Dato’ Dr Azmee Mohd Ghazi, dari Malaysia, Senin (22/1/2024).
Dr Azmee Mohd Ghazi mengatakan itu dalam konferensi pers melalui Zoom dari Malaysia, Senin (21/1/2024).
Prosedur TEER ke-100 dilakukan Jumat, 19 Januari 2024 dengan tim ahli jantung yang dipimpin Dato’ Dr Azmee Mohd Ghazi.
“Pencapaian ini menunjukkan banyak hal tentang keterampilan dan dedikasi tim kami dalam meningkatkan hasil akhir bagi pasien dengan regurgitasi katup Mitral/Trikuspid,” ujar Dr Azmee.
Keahlian tim dalam prosedur itu, katanya, telah diasah melalui pengalaman lebih dari satu dekade
“IJN sangat bangga telah memberikan dampak positif terhadap kehidupan 100 pasien yang kami tangani,” katanya.
Pencapaian itu mencerminkan dorongan IJN untuk terus memberikan perawatan jantung yang luar biasa.
IJN sebelumnya telah membuat preseden dengan menjadi yang pertama di Malaysia yang memperkenalkan prosedur MitraClip.
Kasus perintis dilakukan pada Desember 2011 oleh ahli jantung terkemuka Malaysia Tan Sri Dato’ Seri Dr Robaayah Zambahari, serta Konsultan Senior Dokter Jantung Datuk Dr Mohd Nasir Muda dan Datuk Dr Amin Ariff Nuruddin.
Sejak itu, program tersebut terus berlanjut di bawah bimbingan Dr Armin Ariff.
Dia menjelaskan, Regurgitasi Mitral/Trikuspid adalah jenis penyakit katup jantung yang umum.
Itu erjadi ketika katup Mitral/Trikuspid gagal menutup dengan benar, menyebabkan darah bocor kembali ke jantung.
Jika tidak diobati, kondisi itu dapat menyebabkan pembesaran jantung secara progresif, dan pada akhirnya menyebabkan gagal jantung.
Cara konvensional untuk mengobati Regurgitasi Mitral/Trikuspid yang parah adalah intervensi bedah untuk memperbaiki atau mengganti katup Mitral/Trikuspid yang rusak.
Karena pendekatan itu sering kali melibatkan pembedahan jantung terbuka, intervensi bedah semacam ini dapat menjadi pilihan yang berisiko terutama bagi pasien dengan kondisi penyakit penyerta atau yang berada pada usia lanjut.
MitraClip/TriClipperangkat kecil yang dirancang untuk mempersempit bukaan katup Mitral/Trikuspid -menawarkan alternatif selain operasi jantung terbuka.
Alat tersebut dikirim ke jantung melalui kateter, melalui sayatan kecil di vena kaki.
Biasanya, kata dia, membutuhkan waktu sekitar dua hingga tiga jam untuk menyelesaikannya.
Prosedur invasif minimal ini memungkinkan waktu pemulihan lebih cepat dan mengurangi risiko operasi tradisional.
“Saat IJN merayakan pencapaian terbaru ini, pusat tersebut tetap teguh dalam misinya untuk memperluas akses terhadap perawatan jantung mutakhir, sambil menjunjung tinggi reputasinya atas keunggulan dan inovasi dalam layanan kesehatan,” ujar Dato’ Dr Azmee Mohd GhaziGhazi. (lis)