Medan, 23/1/2024 (indonesiaaktual.com) – PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara (Bank Sumut) pada 2023 berhasil meraih laba bersih sebesar Rp740 miliar.
“Peraihan itu di atas target laba 2023 yang sebesat Rp736 miliar dan tumbuh 5,56 persen secara yoy (year-on-year),” ujar Direktur Utama Bank Sumut Babay Parid Wazdi pada public expose Bank Sumut di Medan, Selasa (23/1).
Pada 2022 laba Bank Sumut masih sebesar Rp700,7 miliar.
Selain laba yang meningkat, aset Bank Sumut per Desember 2023 juga bertumbuh sebesar 9,40 persen secara yoy atau sebesar Rp44,4 triliun.
Tahun 2022, aset Bank Sumut masih sebesar Rp40,6 triliun.
Babay mengatakan, pertumbuhan aset Bank Sumut pada 2023 di atas rata-rata pertumbuhan aset bank nasional.
Kemudian dana pihak ketiga (DPK), penyaluran kredit juga meningkat.
Termasuk rasio kredit bermasalah (NPL) yang berhasil ditekan dan Dana Pihak Ketiga (DPK) yang bertumbuh.
Per Desember 2023, DPK Bank Sumut Rp35,0 triliun atau tumbuh 9,75 persen dari Rp31,9 triliun tahun 2022
DPK 2023 itu melebihi target awal capaian DPK Bank Sumut yang sebesar Rp34,6 triliun.
Ada pun penyaluran kredit Bank Sumut meningkat dari Rp27,9 triliun per Desember 2022 menjadi Rp29,4 triliun atau naik 5,38 persen di 2023
Ada pun rasio NPL Bank Sumut tercatat 2,38 persen dari 2,62 persen sebelumnya.
Bank Sumut berharap bisa terus menurunkan NPL hingga hanya 2,19 persen.
“Kinerja 2023 memuaskan dan tahun 2024 Bank Sumut berharap bisa mencapai kineja yang lebih baik,”katanya.
Babay Parid Wazdi menyebutkan, untuk 2024, Bank Sumut telah menyiapkan sejumlah strategi agar mencapai kinerja terbaik.
Seperti membentuk superteam yang akan berkolaborasi dengan seluruh karyawan Bank Sumut untuk mencapai target yang telah ditetapkan.
Termasuk fokus pada strategi 4P ( pasar, produk, proses, dan people).
Dalam soal pasar, Bank Sumut misalnya, akan memetakan sedetil mungkin segmen pasar yang cocok dengan bank pembangunan daerah dan kondisi SDM Bank Sumut sendiri.
Dalam strategi produk, Bank Sumut akan melakukan modifikasi dari produk yang telah ada.
Direktur Keuangan dan IT Bank Sumut Arieta Aryanti mengatakan capaian itu bukanlah hal yang mudah dilakukan di tengah kondisi tingkat suku bunga yang tinggi yang sedang terjadi.
Dia menyebutkan, ketika ada dana mahal dihimpun, Bank Sumut berusaha menyalurkan secara lebih baik sehingga tidak merugi. (lis)