Medan, 1/3 (indonesiaaktual.com) -Sampoerna Academy Medan Citra menampilkan /mendaftarkan 201 karya dalam Science, Technology, Engineering, Arts, and Mathematics
(STEAM) Expo 2024 yang digelar serentak di seluruh sekolah Sampoerna Academy yakni Jakarta, Sentul, BSD, Surabaya,dan Medan pada 12 Maret 2024.
“STEAM 2024 dengan tema ‘Build, Create & Innovate’ yang digelar secara serentak di seluruh sekolah Sampoerna Academy menampilkan 700 karya dari 2.000 peserta,” ujar
Principal of Sampoerna Academy Medan Citra Mary Jane Luyon-Fajardo di Medan, Jumat (1/3/2024).
Dia mengatakan itu pada kegiatan STEAM EXPO Sampoerna Academy Medan Citra .
Dia menjelaskan, pada STEAM EXPO 2024, terdapat 201 karya yang didaftarkan Sampoerna Academy Medan Citra dengan beberapa highlight proyek.
Mulai Van de Graaff Generator, Automatic Planting Vehicle, Vortex Cannon, Optical illusion Mirror, dan Mini Energy Generator.
“Kami berharap dengan diselenggarakannya STEAM EXPO 2024 dapat menjadi inspirasi bagi lebih banyak anak untuk bisa menjadi inovator muda yang peka terhadap kondisi di sekitar mereka,” ujar Mary Jane.
Dengan cara itu, katanya, anak didik menjadi generasi unggul yang mampu membawa masa depan menjadi lebih baik.
Dasar pendidikan Sampoerna Academy memang berpusat pada STEAM yang diterapkan di Amerika, untuk memberikan ruang bagi siswa menjadi warga dunia yang dewasa, percaya diri dengan tujuan hidup yang kuat.
Tujuan akhir Sampoerna Academy adalah mempersiapkan siswa untuk pendidikan tersier dan membuat mereka siap bekerja serta siap di dunia nyata.
STEAM EXPO itu juga didukung oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi RI.
“Sampoerna Academy berkomitmen untuk membuka pintu menuju masa depan inovatif dan berdaya saing tinggi melalui pendidikan STEAM yang inspiratif dan berkualitas, salah satunya melalui penyelenggaraan STEAM EXPO, ” katanya.
Dia menegaskan, STEAM EXPO merupakan platform untuk menampilkan karya-karya siswa dan menginspirasi lahirnya calon inovator muda yang peka terhadap kebutuhan dan kondisi sekitarnya, seperti isu keberlanjutan, budaya, hingga arsitektural.
Metode pembelajaran STEAM merupakan cara mendorong dan membantu siswa untuk mengintegrasikan dan menerapkan pengetahuan di berbagai ilmu, sehingga dapat memfasilitasi mereka berpikir dengan cara yang saling terhubung dan holistik serta dapat langsung menerapkannya pada masalah-masalah yang berorientasi pada kehidupan nyata.
Penerapan metode STEAM Sampoerna Academy dirancang untuk memperkuat lima komponen penting siswa yang disebut 5C (Critical Thinking, Creativity, Communication, Collaboration, and Character) yang dapat memungkinkan siswa menjadi inovator serta pemberi solusi di masa depan.
Mary Jane Luyon-Fajardo menjelaskan bahwa acara yang digelar setiap tahun itu merupakan suatu wadah untuk menunjukkan perkembangan pembelajaran bagi para siswa.
“Program itu sejalan dengan visi Sampoerna Academy untuk terus mengakselerasi terciptanya pemimpin masa depan yang menjadi pembelajar seumur hidup yang kreatif, berpikir kritis dan problem solver,”katanya.
Kegiatan itu dijadikan sebagai momen bagi para siswa untuk berinovasi dengan menerapkan ilmu selama pembelajaran di sekolah.
Tahun ini, para siswa, katanya, menciptakan karya berbasis STEAM yang terkait dengan kebutuhan dan kondisi yang ada di sekitar.
Science Curriculum Head Sampoerna Academy Aliaa Mohamed Samaha menjelaskan para guru mendampingi penuh para peserta dalam membuat proyek STEAM itu.
Para guru, katanya, mendampingi siswa selama proses pembuatan proyek untuk dapat menentukan tema proyek.
“Para guru menstimulasi siswa untuk dapat peka, berpikir kritis dan kreatif dengan melihat. permasalahan dari berbagai perspektif berdasarkan kondisi yang relevan dengan saat ini,” katanya.
Kemudian, para siswa akan menganalisa dan mengobservasi sehingga dapat menghasilkan suatu inovasi untuk memecahkan masalah.
“Untuk selanjutnya, kami mengevaluasi proyek secara berkala agar proyek siswa dapat ditampilkan dengan optimal,” ujar Samaha.
Ketua Tim Kerja Inovasi dan Transformasi Pembelajaran BPMP Wilayah Sumut, UPT Kemendikbudristek RI, Syahdian mengatakan, sejalan dengan misinya untuk mendukung pembinaan calon inovator muda, Kemendikbudristek memiliki program Pusat Prestasi Nasional serta berbagai ajang olimpiade untuk mencari talenta- talenta muda di Indonesia.
“Kami berharap melalui pembelajaran STEAM dan acara STEAM EXPO 2024 yang dilakukan Sampoerna Academy, Sumut bisa menghasilkan inovator-inovator muda yang bisa menjadi pemimpin di masa depan,” ujar Syahdian. (lis)