Medan, 22/5 (indonesiaaktual.com) – Jumlah wisatawan yang berkunjung ke Singapura terus menunjukkan peningkatan atau sudah 13,6 juta di tahun 2023 dan Indonesia menjadi pemasok terbanyak.
“Dari 13,6 juta total wisatawan ke Singapura, 2,3 juta kunjungan berasal dari Indonesia dan potensinya masih cukup besar, “ujar
Area Director Singapore Tourism Board (STB) Indonesia, Mohamed Hafez Marican di Medan, Rabu (22/5/2024).
Dia mengatakan itu pada Media Gathering STB.
Setelah Indonesia disusul wisatawan asal Republik Rakyat Tiongkok (RRT) 1,4 juta dan Malaysia 1,1 juta kunjungan.
Menurut Mohamed Hafez Marican, peningkatan kunjungan wisatawan ke Singapura juga terlihat pada kuartal pertama tahun 2024.
“Kunjungan wisatawan Indonesia ke Singapura meningkat 33,8 persen dari tahun ke tahun,”katanya.
Hingga Maret 2024, sudah ada 664.000 wisatawan Indonesia yang ke Singapura dan itu menunjukkan daya tarik yang kuat dari Singapura bagi wisatawan Indonesia.
Hafez menjelaskan selain kunjungan, juga terjadi peningkatan penerimaan pendapatan dari sektor pariwisata Singapura.
Pada Januari hingga September 2023, penerimaan pariwisata Singapura mencapai 20,1 miliar dolar Singapura.
Kontribusi utama berasal dari pasar utama yakni RRT, Indonesia dan termasuk Australia.
Setiap negara tersebut memberikan sumbangan penerimaan masing-masing sebesar 2,3 miliar dolar Singapura, 2,2 miliar dolar Singapura dan 1,5 miliar dolar Singapura.
Penerimaan itu tidak termasuk dari kegiatan tamasya, hiburan, dan permainan.
Data itu menunjukkan dampak ekonomi yang kuat dari pariwisata Singapura
“Kampanye pemasaran global terbaru STB yakni Made in Singapore yang diluncurkan September 2023 menunjukkan langkah positif yang terlihat dari meningkatnya kunjungan wisatawan Indonesia,”katanya.
Kampanye yang bertujuan untuk mendorong minat para wisatawan Indonesia dan menginspirasi mereka untuk memilih Singapura sebagai destinasi berikutnya membuahkan hasil positif.
Kampanye ‘Made in Singapore’ memberikan sentuhan baru pada brand destinasi Passion Made Possible dan fokus pada transformasi momen sehari-hari yang biasa menjadi pengalaman luar biasa bagi para wisatawan.
Hafez menjelaskan, bahwa tagline kampanye yang merupakan penerapan dari kata ‘Made’ dalam Passion Made Possible, menekankan bagaimana Singapura mampu menciptakan pengalaman tidak terduga dan inovatif yang mengubah hal-hal biasa menjadi luar biasa.
“Kampanye itu menampilkan beberapa atribut Singapura yang menarik, seperti keberlanjutan perkotaan, keberagaman budaya, kreativitas dan dinamika, serta keindahan alam yang dibangun secara artistik,” ujarnya.
Beberapa pengalaman unik ‘Made in Singapore’ antara lain pengalaman melihat air terjun di dalam ruangan tertinggi di dunia di Jewel Changi Airport, mengikuti sesi yoga dan kebugaran di rooftop infinity pool Marina Bay Sands yang ikonis.
Kemudian menjelajahi Gardens by the Bay yang indah dengan keberlanjutan yang diperhatikan, dan menikmati hidangan kaki lima klasik di Lau Pa Sat.
Ada juga pengalaman petualangan urban dengan menggunakan Singapore Sidecars yang memungkinkan para wisatawan menikmati pemandangan dan suasana di kawasan budaya Singapura dengan cara yang unik, yaitu menggunakan vespa antik.
Kawasan budaya seperti Chinatown, Little India, dan Kampong Gelam juga menawarkan pengalaman berwarna-warni yang cerah bagi para wisatawan.
Dengan kampanye ‘Made in Singapore’ itu, Singapura berharap wisatawan Indonesia dan lainnya semakin terinspirasi untuk memilih Singapura sebagai destinasi perjalanan berikutnya.
“Singapura terus berkomitmen untuk memberikan pengalaman pariwisata yang luar biasa dan tidak terlupakan bagi semua wisatawan, ” ujar Hafez.
Manager International Group STB Indonesia, Indriati Permanasari mengatakan, Singapura juga semakin menjadi destinasi ramah Muslim.
“Singapura memperkuat destinasi ramah Muslim, dimana hal yang biasa menjadi luar biasa.
Mulai dari berbagai restoran bersertifikat Halal hingga fasilitas ibadah yang mudah diakses dan kalender acara yang semarak.
Wisatawan Muslim semakin dapat menjelajahi Singapura dengan tenang dan nyaman.
Singapura menawarkan lebih dari 2.900 tempat makan dan minum bersertifikat halal, yang mencerminkan keragaman masyarakatnya dan perannya sebagai persimpangan budaya.
Tidak hanya itu, juga fasilitas ibadah yang mudah diakses.
Hal ini memastikan kemudahan dan
kenyamanan bagi wisatawan Muslim untuk menjalankan ibadah mereka sembari menikmati perjalanan.
“Di Singapura ada lebih dari 70 masjid yang tersebar di seluruh wilayah,” ujarnya. (lis)