Medan, 13/10 (indonesiaaktual.com) -Universitas Sumatera Utara (USU) menegaskan komitmennya untuk menjaga proses pemilihan Rektor periode 2026–2031 berlangsung secara sah, tertib, dan berintegritas.
Setelah Majelis Wali Amanat (MWA) menggelar rapat pleno di Jakarta pada Kamis (2/10/2025) diputuskan bahwa pemilihan yang semula dijadwalkan pada hari itu ditunda, menyusul arahan dari Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek) Republik Indonesia.
“Bagi USU, penundaan itu bukanlah hambatan, melainkan langkah bijak untuk memastikan setiap tahapan berjalan sesuai aturan dan prinsip transparansi. Kehadiran Inspektorat .yang melakukan pemeriksaan di USU pada 13 – 18 Oktober 2025 juga disambut dengan penuh keterbukaan,”ujar Rektor USU, Prof. Dr. Muryanto Amin, S.Sos., M.Si dalam keterangan yang diterima, Senin (13/10/2025).
MWA dan Senat Akademik USU, ujar dia, memandang proses itu sebagai bagian penting untuk memperkuat legitimasi hasil pemilihan, bukan sebaliknya.
Prof. Dr. Muryanto Amin, S.Sos., M.Si., tmenegaskan USU memegang komitmen tersebut.
“USU menyambut baik langkah pemeriksaan dari Kemendiktisaintek. Kami siap bekerjasama penuh dengan Inspektorat demi memastikan proses pemilihan rektor berjalan transparan, tertib, dan legitimate,” ujarnya.
USU meyakini bahwa Kementerian akan memberikan hasil terbaik bagi universitas. Dengan adanya pemeriksaan, seluruh tahapan yang sudah dan akan dilalui akan semakin jelas, akuntabel, serta bebas dari keraguan.
Hal itu juga menjadi bukti nyata bahwa USU menempatkan integritas di atas segala kepentingan, demi menjaga marwah institusi pendidikan tinggi.
Di tengah dinamika yang berkembang, MWA mengimbau sivitas akademika untuk tetap tenang, menjaga suasana kondusif, dan tidak mudah terpengaruh isu-isu yang beredar di luar kampus. Fokus utama saat ini adalah memastikan bahwa pemilihan rektor dapat berlangsung dengan baik, sehingga rektor terpilih kelak benar-benar sah dan legitimate, sekaligus membawa USU pada capaian yang lebih maju.
USU percaya bahwa dengan sikap terbuka, kolaborasi yang erat, serta komitmen menjaga nilai-nilai kejujuran dan keadilan, seluruh proses akan menghasilkan pemimpin terbaik untuk periode 2026–2031. (lis)