Harga tiket penerbangan domestik masih mahal, yang menyebabkan kunjungan wisatawan lokal ke Provinsi Sumatera Utara (Sumut) drastis turun. Kunjungan wisawatan mancanegara juga terimbas akibat krisis global.
Menurut Ketua DPD Asita Sumatera Utara Solahuddin Nasution, untuk mendongkrak datangnya wisatawan nusantara ke Sumut, pengusaha biro perjalanan wisata anggota Asita sudah melakukan diversifikasi penjualan paket wisata yang lebih mengarah ke pasar domestik.
“Namun langkah itu tidak bisa juga mendongkrak kunjungan wisatawan lokal karena terganggu mahalnya harga tiket penerbangan rute domestik,” katanya di Medan, (31/10/2019).
Solahuddin mengungkapkan keluhan itu usai pelantikan pengurus DPD Asita Sumut periode 2018-2023 oleh Ketua Umum DPP Asita Nunung Rusmiati dan dihadiri banyak pihak termasuk Ketua Asita dari beberapa provinsi.
Agar kunjungan wisatawan khususnya wisnus kembali meningkat dan bahkan bertambah banyak, Asita berharap ada regulasi pemerintah untuk kembali membuat harga tiket pesawat terjangkau konsumen.
“Perlu regulasi dari pemerintah dan niat baik regulator yakni perusahaan airlines dalam mendukung peningkatan wisatawan,” ujar Solahuddin.
Apalagi, kata dia, hingga saat ini, perusahaan penerbangan dan termasuk pemerintah dinilai belum bisa memberi alasan apa yang membuat harga tiket pesawat rute domestik itu menjadi lebih mahal termasuk dibandingkan dengan penerbangan luar negeri.
Ketua Umum DPP Asita Nunung Rusmiati mengakui, semakin banyak tantangan yang dihadapi 7.000 perusahaan anggota Asita dalam menjalankan bisnisnya khususnya setelah harga tiket penerbangan dalam negeri mahal.
Untuk itu, katanya, DPP Asita juga terus mendorong pemerintah untuk mengeluarkan regulasi soal harga tiket penerbangan khususnya domestik.
DPP Asita juga terus mendorong agar pengusaha tidak patah semangat menjalankan bisnisnya. “Harus terus berinovasi seperti bersinergi dengan travel asing maupun dalam negeri dalam menjual paket-paket wisata,” katanya.
Sementara Wakil Gubernur Sumut, Musa Rajekshah siap mendukung Asita untuk kepentingan bersama yakni meningkatkan sektor pariwisata.
Pemprov Sumut, misalnya, kata dia, dengan keterbatasan APBD, berupaya membangun infrastruktur di kawasan objek wisata. (admin)