Ingin jadi pengusaha? Siapa pun bisa menjadi seorang pengusaha yang sukses dan maju. Jiwa entrepreneur telah ada pada diri pribadi manusia sejak dilahirkan.
Namun, jiwa entrepreneur tersebut tak seluruhnya dapat diaplikasikan dengan baik. “Kunci untuk sukses menjadi entrepreneur atau pengusaha harus memiliki OONA,” kata Bendahara Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sumut, Dr Ir Martono Anggusti SH MH MHum dalam Kuliah Umum STIE Tricom bertemakan ‘Bagaimana Menjadi Entrepreneur’, Selasa (4/2/2020).
Kuliah umum yang setiap bulan dilakukan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Tricom untuk para mahasiswa kali inj diadakan di NTU Academy Gedung Jati Juction Medan, dihadiri Founder/Managing Director NTU Academy, Laksamana Adiyaksa SH MM MKn CPS, Ketua Yayasan Pendidikan Mahkota Tricom, Ketua STIE Tricom Prof Zulkarnain Lubis, para Wakil Ketua STIE Tricom, Dekan dan Dosen serta puluhan mahasiswa berbagai jurusan.
Menurut Pak Mar, sapaan akrabnya, OONA itu singkatan dari Otot, Otak, Nyali dan Action. “Jadi seorang pengusaha harus memiliki yang namanya OONA, yakni Otot, Otak, Nyali dan Action,” beber pengusaha yang berdomisili di Medan ini memotivasi para mahasiswa STIE Tricom dan NTU Academy.
Selain itu, seorang pengusaha harus memiliki visi dan misi yang jelas sebelum memulai sebuah usaha. Apalagi, saat ini memasuki era digitalisasi yang menuntut entrepreneur yang kreatif.
“Teknologi sekarang ini sangat canggih yang membawa perubahan besar pada segala sektor dan bidang. Sehingga mendorong entrepreneur yang kreatif dalam memasarkan produknya,” sebut Martono.
Kolaborasi STIE Tricom – NTU Academy
Sebelumnya, STIE Tricom melakukan kolaborasi dengan NTU Academy yang diaplikasikan dengan penandatangan kerjasama pengembangan dunia pendidikan.Kolaborasi itu dilakukan Founder/Managing Director NTU Academy, Laksamana Adiyaksa SH MM MKn CPS dan Ketua STIE Tricom Prof Zulkarnain Lubis.
Sementara itu, Prof Zulkarnain Lubis menyebutkan, sinergitas antara STIE Tricom dan NTU Academy merupakan wujud nyata mendukung pengembangan dunia pendidikan tanah air khususnya Kota Medan.
“STIE Tricom dan NTU Academy memiliki cita-cita yang sama yakni bagaimana berperan memajukan mutu dan kualitas pendidikan kita,” katanya.
Prof Zul mengungkapkan, STIE Tricom saat ini sedang berbenah kurikulum. “STIE Tricom telah melakukan perombakan kurikulum yang sesuai dengan profil lulusan, yaitu internationalization dan technopreneurship, melalui penerapan pembelajaran kepada mahasiswa yang berorientasi bisnis menggunakan teknologi. Melalui kurikulum baru ini, mahasiswa lebih dikenalkan kepada dunia kerja dan bagaimana menciptakan lapangan kerja, dengan menerjunkan langsung mahasiswa ke perusahaan melalui program magangnya,” tambahnya seraya menyebutkan bahwa mata kuliah baru yang akan dibuat STIE Tricom adalah Digital Marketing dan E-Commerce.
Prof Zul menambahkan, STIE Tricom juga akan menelurkan civitas atau lulusan mahasiswa yang memiliki pengetahuan, keterampilan, pengalaman, dan kepribadian yang sesuai dengan kebutuhan dunia usaha di era milenial. (ril/hmt)