Medan, 1/8 (indonesiaaktual.com) -PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera Bagian Utara (Sumbagut)
mendistribusikan 30.813 KL Avtur di bandara yang berada di Sumatera Utara (Sumut), Aceh, Kepulauan Riau (Kepri) dan Sumatera Barat (Sumbar).
“PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut sukses menyelesaikan satgas yang dibentuk untuk mendukung kegiatan operasional dan distribusi Avtur selama penerbangan Haji 2024 dengan total 30.813 KL (Kilo Liter), ” ujar Area Manager Comm, Rel & CSR PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Susanto August Satria di Medan, Kamis (1/8/2024).
Penyaluran Avtur selama penerbangan Haji 2024 berjalan aman dan lancar.
Volume penyaluran Avtur tertinggi untuk pernerbangan haji berada di Bandara Kualanamu, Sumut sebanyak 20.767 KL.
Kemudian disusul di Bandara Hang Nadim, Kepri dengan jumlah penyaluran Avtur sebanyak 6.053 KL,
Lalu 2.409 KL di Bandara Minangkabau, Sumbar serta 1.584 KL di Bandara Iskandar Muda, Aceh.
Penyaluran Avtur untuk mendukung penerbangan haji itu berlangsung dari fase keberangkatan pada 12 Mei hingga 10 Juni 2024 dan fase kepulangan pada 22 Juni hingga 23 Juli 2024.
“Kami sangat bangga bisa mendukung keberangkatan dan kepulangan jemaah haji dengan menyediakan Avtur yang berkualitas. Pertamina berkomitmen untuk terus memberikan pelayanan terbaik,” ujar Satria.
Region Manager Corporate, Operation and Services (COS) Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Riki Madyanto menyebutkan, Pertamina bersama pemerintah setempat, otoritas bandara, maskapai dan lembaga lainnya senantiasa berkoordinasi terkait operasional penerbangan Haji Tahun 2024 sehingga pelaksanaannya dapat berjalan dengan baik.
Selain itu, Pertamina Patra Niaga juga menjalankan aspek Health, Safety, Security and Environment (HSSE) di seluruh lokasi Aviation Fuel Terminal (AFT) Sumbagut sehingga safety awareness AFT dapat meningkat dan terjaga selama penerbangan Haji 2024.
“Hal itu tidak terlepas dari persiapan dan pelaksanaan yang berhasil di lapangan baik dari sisi koordinasi internal dan eksternal, ketahanan stok Avtur, mobilisasi sarana dan fasilitas (sarfas) serta kebijakan pengaturan manpower operasional di AFT embarkasi haji Corporate Operation & Services (COS) Sumbagut,”ujar Riki. (lis)