Medan 13/1 (indonesiaaktual.com) – Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) dan ZTE Corporation, pemimpin global dalam solusi teknologi informasi dan komunikasi terintegrasi berkolaborasi untuk menghadirkan komunikasi yang andal dan berkecepatan tinggi ke pulau-pulau terpencil dan daerah pedesaan melalui teknologi Backbone Mikrowave iFlexiTrunk.
“Kemitraan yang memanfaatkan teknologi mikrowave ZTE yang canggih untuk menghadirkan komunikasi yang andal dan berkecepatan tinggi ke pulau-pulau terpencil dan daerah pedesaan, memungkinkan lebih banyak orang Indonesia di daerah terpencil menikmati jaringan 4G Marvelous IOH, “ujar
Sales Director PT. ZTE Indonesia, Kevin Chen di Jakarta, Jumat (10/1/2025).
Dia mengatakan, Indonesia, dengan 17.000 pulau dan geografi yang menantang, menghadapi hambatan signifikan dalam membangun infrastruktur komunikasi.
Komunikasi berbasis kabel tradisional kesulitan mengatasi medan yang terjal dan biaya yang tinggi, meninggalkan banyak daerah yang terputus secara digital. .
Kurangnya akses itu menghambat peluang ekonomi dan membatasi perkembangan sosial, yang menyoroti kebutuhan mendesak akan solusi yang terjangkau dan dapat diakses.
“Untuk mengatasi tantangan itu, Indosat dan ZTE telah menerapkan lebih dari 550 link backbone mikrowave kapasitas ultra di seluruh Indonesia,” katanya.
550 link backbone mikrowave kapasitas ultra di seluruh Indonesia itu mencakup hampir 80% kota besar dan pulau-pulau terpencil.
Teknologi mikrowave inovatif ZTE dirancang khusus untuk kebutuhan Indonesia, menyediakan transmisi kapasitas ultra dan jarak jauh.
Penerapan itu telah dilakukan dengan kecepatan dan efisiensi yang luar biasa, menghubungkan daerah-daerah yang sebelumnya tidak dapat dijangkau dan memungkinkan komunitas untuk beralih dari “tidak terhubung” ke “terhubung.”
Solusi mikrowave itu mengintegrasikan berbagai fitur canggih untuk mengatasi kondisi lingkungan unik di Indonesia.
Antena Ultra Broadband Multi-frekuensi (UBA) ZTE memungkinkan pemilihan frekuensi yang fleksibel, mengurangi beban menara dan biaya sewa.
Unit Percabangan yang disesuaikan meminimalkan kebutuhan perangkat keras, meningkatkan efisiensi biaya sekaligus menjaga kinerja tinggi. Dibangun untuk menahan cuaca ekstrem Indonesia, termasuk hujan lebat, angin kencang, dan korosi, peralatan ini memastikan keandalan jangka panjang.
Integrasi papan Modem 4T4R canggih dan teknologi hemat energi cerdas memungkinkan penerapan cepat dengan konsumsi sumber daya yang minimal.
Selain itu, desain yang dapat diskalakan mendukung peningkatan kapasitas hingga delapan kali lipat dan perluasan cakupan ke daerah baru.
“Kami percaya bahwa kolaborasi yang sukses itu akan memberikan kehidupan baru bagi perjalanan transformasi digital Indonesia,”ujar Kevin Chen,
Baca juga
Menurut dia, ketika penduduk di daerah terpencil Indonesia mulai online dan menikmati layanan internet berkualitas tinggi, ZTE dan IOH merasakan kebahagiaan yang sama.
“ZTE berkomitmen untuk memanfaatkan peluang strategis dalam digitalisasi, kecerdasan, dan pembangunan rendah karbon, ” katanya.
Backbone Mikrowave ZTE menghubungkan ZTE, IOH, dan warga Indonesia bersama-sama, menjelajahi lebih banyak kemungkinan baru dalam cara berkomunikasi, serta berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi digital Indonesia dan komunitas global.
Baca juga
Inisiatif itu telah secara signifikan meningkatkan jumlah pelanggan Indosat, terutama di daerah-daerah terpencil, dimana kapasitas backhaul di wilayah seperti Sumatra dan Kalimantan sudah meningkat menjadi 2-3 Gbps, dengan puncaknya mencapai 6 Gbps.
Warga, katanya, kini menikmati akses tanpa gangguan ke informasi waktu nyata, pendidikan online, dan hiburan digital.
Konektivitas yang ditingkatkan itu juga telah mendorong pertumbuhan ekonomi lokal dengan menciptakan lapangan kerja, meningkatkan pariwisata, dan mendorong berbagi pengetahuan, sambil mendukung kemajuan dalam bidang kesehatan dan pendidikan.
Director and Chief Technology Officer Indosat Ooredoo Hutchison, Desmond Cheung, mengatakan, di Indosat, mereka berkomitmen untuk memberdayakan Indonesia dengan menjembatani kesenjangan digital.
Kemitraan dengan ZTE, ujar Desmond Cheung, mencerminkan dedikasi perusahaan untuk menghubungkan komunitas di seluruh negeri, terlepas dari tantangan geografis.
Dengan menerapkan teknologi canggih,LOH tidak hanya meningkatkan pengalaman digital, tetapi juga membuka peluang untuk kemajuan ekonomi dan sosial, menciptakan masa depan digital yang lebih cerah bagi Indonesia..
“Ke depan, IIH dan ZTE bertujuan untuk memperdalam kolaborasi guna memperluas cakupan jaringan di seluruh Indonesia, memastikan lebih banyak komunitas dapat memanfaatkan infrastruktur komunikasi yang lebih baik,” katanya.
Kedua perusahaan, ujar dia, tetap berkomitmen untuk meningkatkan kemampuan produk, mengurangi biaya, dan memberikan solusi inovatif untuk menghubungkan masyarakat Indonesia dan membantu mereka berkembang di era digital. (lis)