Medan, 2/3 (indonesiaaltual.com) – Telkom melalui ekosistem solusi digital Indibiz, sedang mengembangkan platform solusi digital berbasis Al yang memungkinkan pelaku bisnis khususnya small and medium enterprise (SME) untuk mentransformasi bisnisnya melalui teknologi yang berbasis Al.
Fitur yang dikembangkan diantaranya adalah Al Chatbot untuk Customer Management System (CRM), Chatbot Apps for Customer Service.
Direktur Utama PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) Ririek Adriansyah, menilai bahwa teknologi kecerdasan buatan (Al) memberikan peluang besar bagi perusahaan besar maupun usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk melakukan leapfrog atau lompatan bisnis.
“Sebagai contoh, UMKM di daerah terpencil seperti Kalimantan yang ingin menjangkau pasar Jakarta tidak perlu merekrut manajer produk secara fisik. Dengan Al, mereka dapat mengakses teknologi yang membantu memenuhi kebutuhan bisnis mereka tanpa hambatan geografis,” kata Ririek pada acara Indonesia Data dan Economic Conference (IDE 2025) yang digelar di Jakarta, Selasa (18/2/2025)
Ririek menjelaskan bahwa pemanfaatan Al saat ini dirasa belum optimal dikarenakan banyak organisasi yang belum siap mengimplementasikanya.
Kendala utama yang dihadapi adalah kurangnya kesiapan sumber daya manusia (SDM), dimana permintaan akan tenaga ahli Al lebih tinggi dibandingkan ketersediaannya.
Untuk mengatasi tantangan itu, Telkom melalui ekosistem solusi digital Indibiz, sedang mengembangkan platform solusi digital berbasis Al yang memungkinkan pelaku bisnis khususnya small and medium enterprise (SME) untuk mentransformasi bisnisnya melalui teknologi yang berbasis Al. Fitur yang dikembangkan di antaranya adalah Al Chatbot untuk Customer Management System (CRM), Chatbot Apps for Customer Service, Al Document Processing yang bermanfaat untuk Big Data Analytics dan Inventory Management System, hingga Al untuk recruitment.
Ririek juga menekankan bahwa optimalisasi Al, bersama dengan pengembangan infrastruktur teknologi informasi, berpotensi mendorong pertumbuhan ekonomi hingga 8%, sesuai dengan target yang telah ditetapkan oleh Presiden RI Prabowo Subianto.
Menjawab tantangan tersebut, Telkom melalui Indibiz berupaya membuka akses utilisasi Al yang luas bagi segmen SME.
Bersama dukungan teknologi Al dari Telkom Group, Indibiz siap memasarkan produk digital berbasis Al ke segmen SME untuk mengoptimalisasi penggunaan Al.
“Di tahap awal, kami sudah memetakan Al akan diimplementasikan pada pelanggan segmen medium untuk merasakan langsung produk terbaru ini, ” katanya.
OVP Enterprise Marketing & Regional Management Telkom Reni Yustiani, mengatakan, jumlah penggunaan produk Al dalam waktu dekat juga akan meningkat hingga ke segmen usaha kecil.
Beberapa pelanggan di segmen medium telah merasakan manfaat solusi digital berbasis Al dari Telkom melalui Indibiz tersebut.
Implementasi yang telah dirasakan manfaatnya untuk private sector ini akan terus dikembangkan agar bisa merambah kepada pelanggan segmen medium lainnya, tidak terkecuali pelanggan segmen kecil ke depannya.
Produk Al dengan penawaran berbagai paket yang terjangkau sangat tepat untuk membantu proses bisnis para pelaku usaha khususnya pada segmen SME di berbagai daerah di Indonesia. (lis)