Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprov Sumut) akan segera melakukan pemerataan akses dan kualitas pendidikan di seluruh kabupaten/kota untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia di daerah.
“Salah satu langkah untuk pemerataan akses dan kualitas pendidikan adalah dengan cara mendistribusikan pengajar mata pelajaran khusus di daerah terpencil,” ujar Sekretaris Daerah Provinsi Sumut R Sabrina di Medan, Rabu (1/1/2019).
Sejumlah guru terbang yang akan ditempatkan di daerah terpencil diharapkan menekan kesenjangan kualitas pendidikan siswa. “Langkah itu untuk mewujudkan misi Sumut yang bermartabat dalam pendidikan,” ujarnya.
Sabrina menyebutkan, di tahun pertama kepemimpinan Gubernur Edy Rahmayadi dan Wakil Gubernur Musa Rajekshah, Pemprov Sumut sudah menaikkan gaji guru tidak tetap (honorer) SMA, SMK, Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri.
Gaji guru honorer dinaikkan dari Rp40.000/jam pelajaran menjadi Rp 90.000/jam pelajaran. Pemprov Sumut juga melakukan peningkatan kompetensi guru honorer.
Kepala Dinas Pendidikan Sumut, Arsyad Lubis mengatakan, Pemprov Sumut juga telah membangun berbagai sarana dan penunjang sekolah di seluruh Sumut.
Seperti pembangunan dua sekolah baru, yakni SMAN 1 Beringin Deliserdang, dan SMK Negeri Ulu Pungkut, Mandailing Natal. Pemprov Sumut juga menambah sarana penunjang belajar, seperti membangun 169 ruang kelas baru, melakukan rehab 64 ruang kelas di 16 kabupaten/kota.
Kemudian, pengadaan mobiler sekolah di 83 SMA/SMK di 16 kabupaten/kota, peralatan praktik komputer untuk 62 SMA/SMK di 14 kabupaten kota, alat praktik pertanian untuk 10 SMK di 7 kabupaten/kota. (lis)