Self Regulatory Organization (SRO) pasar modal (PT Bursa Efek Indonesia, PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia dan
PT Kustodian Sentral Efek Indonesia) menyediakan sebanyak 200.000 dosis vaksin untuk masyarakat Sumatera Utara (Sumut).
“PT Bursa Efek Indonesia akan melakukan vaksinasi Covid-19 serentak di empat kabupaten Sumut, yakni Dairi, Karo, Simalungun dan Toba pada 13-20 November,” ujar Kepala Kantor Perwakilan Bursa Efek Indonesia (BEI) Sumut, Pintor Nasution di Medan, Kamis, 18 November 2021.
Program pelaksanaan vaksinasi itu
diresmikan Gubernur Sumut Edy Rahmayadi diwakili Staf Ahli Gubernur Sumut Agus Tri Priono di Karo.
Kegiatan vaksinasi di empat kabupaten itu dilakukan di 62 titik dengan rincian Kabupaten Dairi 18 titik, Kabupaten Karo 15 Simalungun 22 dan Toba tujuh titik.
Tiap-tiap Kabupaten mendapatkan alokasi vaksin jenis Astra Zeneca, untuk 25.000 akseptor atau 50.000 dosis.
Kegiatan yang didanai dari dana corporate social responsibility (CSR) Pasar Modal Indonesia bekerjasama dengan Ikatan Alumni ITB.
“Kegiatan vaksinasi Covid-19 dalam rangka memperingati 44 tahun diaktifkannya kembali (HUT) pasar modal Indonesia merupakan wujud dukungan terhadap program pemerintah dalam penanganan dan pencegahan penyebaran Covid-19,” katanya.
Vaksinasi COVID-19 di Sumut itu diharapkan bisa mempercepat upaya pencapaian ‘herd immunity’ masyarakat, khususnya di luar Jawa.
Sumut mendapat perhatian khusus dari SRO dan Ikatan Alumni ITB, karena berdasarkan data, sebaran
vaksin dosis pertama di provinai itu hingga awal November masih di kisaran 50 persen.
“Realisasi vaksinasi yang masih 50 persen dan ditambah ada masa libur Natal dan tahun baru menjadi tantangan sendiri untuk pelaksanaan percepatan dan pemerataan vaksinasi di Sumut dan SRO-Alumni ITB ikut ambil peranan,” sebut Pintor.
Ketua Panitia HUT 44 Pasar Modal Indonesia yang juga Direktur KSEI, M Syafruddin menyebutkan, kegiatan vaksinasi memperingati HUT ke 44 Pasar Modal Indonesia bertemakan Sinergi Pasar Modal bagi Pemulihan Ekonomi’.
Panitia penyelenggara, tambahnya, memastikan bahwa skema alur vaksinasi
diatur sedemikian rupa, agar peserta tidak perlu mengantri lama dan tidak terjadi kerumunan.
Panitia tetap menerapkan protokol kesehatan pencegahan COVID-19 selama kegiatan vaksinasi berlangsung untuk memastikan keamanan dan kesehatan para peserta.
Staf Ahli Gubernur Sumut, Agus Tri Priono menyebutkan, Pemprov Sumut mengapresiasi vaksinasi massal yang dilakukan SRO Pasar Modal Indonesia-Alumni ITB.
Saat ini pencapaian vaksin di Sumut diakui masih sekitar 50 persen, meski di beberapa daerah sudah melebihi 50 persen. (HS)