WAKIL BUPATI Asahan Taufik Zainal Abidin, S.Sos., M.Si meresmikan pelaksanaan sentra vaksinasi di Kabupaten Asahan, bekerjasama SRO dan Pertiwi Indonesia, 26 November 2021 – 2 Desember 2021.
Turut hadir pada acara tersebut, Deputi Direktur Manajemen Strategis, EPK dan Kemitraan Pemerintah Kantor OJK Regional 5 Sumatera Bagian Utara Andi Muhammad Yusuf, Direktur BEI merangkap Wakil Ketua Panitia HUT ke-44 pasar modal Indonesia Risa E. Rustam, Kepala Kantor Perwakilan BEI Sumatera Utara Pintor Nasution dan Sekjen Pertiwi Indonesia Darariza Wahid.
Wakil Bupati Kisaran, Taufik Zainal Abidin S.Sos, M.Si mengatakan, meski saat ini beberapa wilayah kondisinya lebih baik, namun masyarakat harus tetap waspada.
Saat ini, Kisaran masih membutuhkan vaksin, namun jumlahnya belum memenuhi target. “Kami berterimakasih kepada pihak-pihak yang telah membantu pelaksanaan vaksin, di mana kali ini dibantu Pasar Modal Indonesia,” kata Wakil Bupati.
Taufik menyebutkan, Kabupaten Asahan yang terdiri dari 25 kecamatan dengan jumlah penduduk 769 ribu, ditargetkan 589 ribu masyarakat yang harus divaksin.
Direktur BEI merangkap Wakil Ketua Panitia HUT ke 44 Pasar Modal Indonesia, Risa E. Rustam menyampaikan, dukungan pasar modal Indonesia untuk mempercepat vaksinasi di Sumatera Utara, terutama di Kabupaten Asahan dan untuk mengantisipasi liburan Natal dan Tahun Baru.
“Kondisi yang kondusif saat ini harus kita manfaatkan dengan baik untuk percepatan vaksinasi. Jumlah masyarakat Kabupaten Asahan yang telah divaksin dosis 1 adalah sebesar 48%, serta dosis 2 sebesar 24%. Pasar modal Indonesia tergerak untuk mendukung pemerintah Kabupaten Asahan dalam mempercepat pemberian vaksin kepada masyarakat,” kata Risa.
Risa juga menambahkan, secara keseluruhan penyelenggaraan sentra vaksinasi dalam rangka 44 tahun diaktifkannya kembali pasar modal Indonesia telah dilaksanakan di 22 wilayah Kota dan Kabupaten, baik di pulau Jawa seperti Jakarta, Surabaya, Purwokerto, Bantul, Gresik, dan Semarang, hingga di luar Jawa seperti Jambi, Palangka Raya, Mataram, Makassar, kabupaten Manggarai Barat serta empat Kabupaten di Sumatera Utara yaitu Karo, Dairi, Toba dan Simalungun.
“Penyelenggaraan di Kabupaten Asahan, Sumatera Utara merupakan pelaksanaan ke-23,” bebernya.
Kegiatan vaksinasi tersebut juga sejalan dengan program 10 ribu vaksin OJK yang telah diselenggarakan sejak Juni 2021. “Program vaksinasi merupakan salah satu prasyarat bagi lembaga keuangan untuk fungsi intermediasi jasa keuangan, karena sebagian besar konsumen tergantung pada percepatan program vaksin. Percepatan program vaksinasi merupakan momen yang baik untuk pemulihan perekonomian, karena diharapkan ekonomi dapat tumbuh secara nasional, yang turut dapat mendukung pertumbuhan regional,” ungkap Andi Muhammad Yusuf, Deputi Direktur Manajemen Strategis, EPK dan Kemitraan Pemerintah Daerah.
Penyelenggaraan sentra vaksinasi di Kisaran, Sumatera Utara merupakan kerjasama SRO dan Pertiwi Indonesia untuk yang kedua kalinya.
Sebelumnya, SRO dan Pertiwi Indonesia menyelenggarakan sentra 100 ribu dosis vaksin di Provinsi Nusa Tenggara Timur. Dalam waktu dekat, SRO dan Pertiwi Indonesia akan menyelenggarakan sentra vaksinasi di daerah Sumatera lainnya, yakni Lampung dan Sumatera Selatan dengan perkiraan jumlah dosis 50.000.
“Kami Pertiwi Indonesia sangat menghargai dan berterimakasih dengan komitmen OJK dan pasar modal Indonesia. Komitmen tersebut membantu pemerintah untuk percepatan vaksinasi agar merata ke seluruh Indonesia yang pada akhirnya membawa dampak pemulihan ekonomi pada umumnya, dan pasar modal pada khususnya,” kata Darariza Wahid, Sekjen Pertiwi Indonesia.
mempercepat vaksinasi di Sumatera Utara, terutama di Kabupaten Asahan dan untuk mengantisipasi liburan Natal dan Tahun Baru. “Kondisi yang kondusif saat ini harus kita manfaatkan dengan baik untuk percepatan vaksinasi. Jumlah masyarakat Kabupaten Asahan yang telah divaksin dosis 1 adalah sebesar 48%, serta dosis 2 sebesar 24%. Hal ini adalah salah satu faktor yang membuat kami, pasar modal Indonesia tergerak untuk mendukung pemerintah Kabupaten Asahan dalam mempercepat pemberian vaksin kepada masyarakat,” kata Risa.
Risa juga menambahkan, secara keseluruhan penyelenggaraan sentra vaksinasi dalam rangka 44 tahun diaktifkannya kembali pasar modal Indonesia telah dilaksanakan di 22 wilayah Kota dan Kabupaten, baik di pulau Jawa seperti Jakarta, Surabaya, Purwokerto, Bantul, Gresik, dan Semarang, hingga di luar Jawa seperti Jambi, Palangka Raya, Mataram, Makassar, kabupaten Manggarai Barat serta empat Kabupaten di Sumatera Utara yaitu Karo, Dairi, Toba dan Simalungun. Penyelenggaraan di Kabupaten Asahan, Sumatera Utara merupakan pelaksanaan ke-23.
Kegiatan vaksinasi tersebut juga sejalan dengan program 10 ribu vaksin OJK yang telah diselenggarakan sejak Juni 2021. “Program vaksinasi merupakan salah satu prasyarat bagi lembaga keuangan untuk fungsi intermediasi jasa keuangan, karena sebagian besar konsumen tergantung pada percepatan program vaksin. Percepatan program vaksinasi merupakan momen yang baik untuk pemulihan perekonomian, karena diharapkan ekonomi dapat tumbuh secara nasional, yang turut dapat mendukung pertumbuhan regional,” ungkap Andi Muhammad Yusuf, Deputi Direktur Manajemen Strategis, EPK dan Kemitraan Pemerintah Daerah.
Perkumpulan Perempuan Pertiwi Indonesia (Pertiwi Indonesia) merupakan perkumpulan yang bergerak di bidang sosial, yang berupaya berperan serta membantu pemerintah dalam mempercepat herd immunity. Penyelenggaraan sentra vaksinasi di Kisaran, Sumatera Utara merupakan kerjasama SRO dan Pertiwi Indonesia untuk yang kedua kalinya. Sebelumnya, SRO dan Pertiwi Indonesia menyelenggarakan sentra 100 ribu dosis vaksin di Provinsi Nusa Tenggara Timur. Dalam waktu dekat, SRO dan Pertiwi Indonesia akan menyelenggarakan sentra vaksinasi di daerah Sumatera lainnya, yakni Lampung dan Sumatera Selatan dengan perkiraan jumlah dosis 50.000.
“Kami Pertiwi Indonesia sangat menghargai dan berterima kasih dengan komitmen OJK dan pasar modal Indonesia. Komitmen tersebut membantu pemerintah untuk percepatan vaksinasi agar merata ke seluruh Indonesia yang pada akhirnya membawa dampak pemulihan ekonomi pada umumnya, dan pasar modal pada khususnya,” kata Darariza Wahid, Sekjen Pertiwi Indonesia. (HS)