KORBAN akibat provokasi yang dilakukan oleh oknum kelompok anti tambang DPM terus bermunculan mulai dari anak-anak, kaum ibu, sampai dengan kepala keluarga.
Korban terakhir, 13 Desember 2021, dialami keluarga Saragih, yang rela kehilangan tempat tinggal (rumah sewaan), karena berbeda pendapat dengan pemilik rumah yang diduga merupakan simpatisan kelompok anti tambang.
Bukan membantu tugas-tugas pemerintah yang tidak dapat diselesaikan, kelompok anti tambang selama ini justru disibukklan dengan berbagai aktivitas provokasi. Terlebih provokasi dilakukan dengan menyampaikan berita-berita bohong dan menyesatkan kepada masyarakat.
Merasa tertekan dan enggan mengakui pentingnya kehadiran investasi di Dairi, kelompok anti tambang kian brutal dan anarkis melakukan provokasi.
Melakukan pengusiran adalah bukti nyata provokasi bahwa isu lingkungan yang selama ini digaungkan hanyalah kedok untuk melanggengkan kepentingan mereka.
Kondisi tersebut justru membuat masyarakat lingkar tambang semakin solid, melakukan berbagai inisisasi bantuan untuk keluarga Saragih.
Salah satunya adalah masyarakat lingkar tambang melakukan penggalangan dana secara sukarela untuk membantu keluarga Saragih mendirikan tempat tinggalnya.
Bentuk bantuan yang diberikan masyarakat beragam, mulai dari uang sampai dengan tapak (tanah) untuk mendirikan rumah.
Nurhayati Purba, mantan simpatisan kelompok anti tambang yang sudah memahami akan pentingnya kehadiran investasi di Dairi, merupakan salah satu masyarakat yang membantu Saragih.
Ia memberikan sebagian tanahnya sebagai lahan untuk pembangunan rumah Saragih nantinya.
Saragih yang kehilangan tempat tinggal di kampungnya sendiri saat ini mulai benafas lega, pasalnya ketiga anak dan istrinya tidak lama lagi akan memiliki tempat untuk berlindung dari panasnya matahari dan dinginnya air hujan.
Mari bersama ulurkan tangan, bantu keluarga Saragih wujudkan mimpi mendirikan tempat tinggalnya.
Donasi dapat dikirim melalui rekening Bank Mandiri 107 0032461990 a/n Athena Ira Forsseta. Konfirmasi donasimu ke nomor +62 822-6746-7894. (HMT)