KEHADIRAN Laboratorium Tefa Miniplant Industry dan Modern Nursery Kopi Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Medan diharapkan dapat menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) berkualitas di sektor pertanian.
“Tujuan utama Polbangtan membangun Laboratorium Tefa Miniplant Industry dan Modern Nursery Kopi, untuk menghasilkan SDM yang berkualitas. Karena itu, alumni dari sini harus siap ditempatkan di lini pembangunan sektor pertanian baik dari hulu hingga hilir,” kata Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi disela Soft Launching Laboratorium Tefa Miniplant Industry dan Modern Nursery Kopi, di Polbangtan Medan, Sabtu, 24 Desember 2022.
Dedi menambahkan, SDM berkualitas ini artinya para SDM harus menguasai sarana dan prasarana seperti pupuk dan benih, kemudian pembibitan, olah tanah, pemumupukan hingga panen. Bahkan, jangan merasa cukup sampai produksi dan alumni harus lanjutkan bagaimana teknologi pengemasannya hingga pemasarannya.
“Kita berharap, alumni dari Polbangtan harus mampu menciptakan lapangan sendiri, berarti dia harus menjadi wiruausaha muda pertanian. Bukan hanya lapangan kerja untuk untuk diri sendiri tetapi juga orang lain,” katanya.
Dedi menyebutkan, Laboratorium Tefa Miniplant Industry dan Modern Nursery Kopi harus dimanfaatkan sebaik mungkin. “Mari sama-sama belajar bagaimana membuat kopi yang berkualitas dan siap untuk di minum dan dinikmati. Sekali lagi jangan puas di produksi saja karena nilai uangnya sedikit, tetapi jual yang sudah jadi atau kopi olahan yang keren sehingga harganya mahal,” katanya.
Dedi mengatakan, pembangunan sarana prasarana industri dan usaha di Polbangtan Medan terus diupayakan oleh Kementerian Pertanian dengan dukungan biaya dari Menteri Keuangan.
Namun yang diutamakan, katanya, bagaimana memanfaatkan sarana dan prasarana yang ada di Laboratorium Tefa Miniplant Industry dan Modern Nursery Kopi tersebut.
Direktur Polbangtan Medan, Yuliana Kansrini mengatakan, TeFa merupakan metode pembelajaran yang diterapkan mendekati kondisi faktual di dunia usaha dan dunia industri, dalam pelaksanaannya bekerja sama dengan stakeholder, sehingga kompetensinya selaras permintaan pasar.
“Salah satu sistim TEFA yang dikembangkan Polbangtan Medan, mengembangkan Modern Nursery Kopi dan Miniplant Industri Pengolahan,” kata Yuliana.
TeFa tersebut, katanya, menjadi tempat pembelajaran dan bisnis di bidang kopi, sehingga mahasiswa akan mampu mengembangkan potensi sebagai wirausahawan kopi mulai dari pembibitan hingga pengolahan.
Tidak hanya itu, dengan adanya Miniplant dan Nursery kopi ini, Polbangtan Medan mampu menghasilkan para entrepreneur kopi yang andal serta berkualitas di bidangnya.
“Kami terbuka untuk mahasiswa dan masyarakat peminat kopi dari berbagai kalangan jika ingin belajar dari hulu hingga hilir,” kata Yuliana. (hmt)