JUMLAH stok darah di Kota Medan saat ini masih kekurangan pasokan, sekitar 60 persen dari yang biasanya bisa menghasilkan 5.000 sampai 6.000 kantong darah dalam sebulan.
Hal tersebut diakibatkan masih banyak masyarakat yang takut datang untuk mendonorkan darah.
Hal tersebut mendorong Relawan Petani Tebu (PeTebu) Dukung Ganjar untuk ‘jemput bola’ mengajak Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Medan door to door ke berbagai wilayah di kota Medan dalam meningkatkan partisipasi masyarakat untuk mendonorkan darahnya.
“Ini langkah positif dalam membantu PMI untuk memperbanyak stok darah di Kota Medan, selama ini kan banyak rumah sakit yang kekurangan darah,” dikatakan Tokoh Masyarakat Kecamatan Medan Sunggal, Sugianto dalam wawancaranya di kegiatan PeTebu Dukung Ganjar Bakti Untuk Negeri ‘Donor Darah dan Normalisasi Saluran Air’ di Jalan Sunggal, Kecamatan Medan Sunggal, Kota Medan, Sumatera Utara, Sabtu (16/9/2023).
Sugianto menilai, stok darah yang tersedia di PMI jumlahnya masih sangat terbatas. Hal tersebut lantaran kurangnya sosialisasi dan masih banyak masyarakat yang takut mendonorkan darahnya.
“Stoknya masih perlu diperbanyak karena kurangnya sosialisasi ke masyarakat dari PMI mengenai pentingnya donor darah bagi masyarakat,” lanjut Sugianto.
Kedepan, melalui PeTebu Dukung Ganjar, Sugianto mengupayakan untuk senantiasa melakukan pendampingan bersama PMI, agar masyarakat memahami dampak dam manfaat positif dari kegiatan donor darah.
“Kita akan bantu PMI untuk melakukan kegiatan donor darah seperti ini dan menyosialisasikam terus manfaat donor darah baik dalam kepentingan sesama masyarakat maupun untuk kesehatan,” tutupnya.
Sebagai informasi, donor darah secara rutin dapat membuat jantung berdetak lebih stabil dan teratur. Apabila sirkulasi darah lancar, maka organ tubuh juga akan berfungsi dengan baik.
Di samping itu, rutin mendonorkan darah juga dapat menurunkan risiko serangan jantung, stroke, dan kanker. (red)