Padang, 22/12/2023 (indonesiaaktual.com) – Manajemen
PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divisi Regional II Sumbar menambah 16 petugas penjaga pintu perlintasan ekstra dan 3 petugas daerah pemantauan khusus untuk memperlancar dan peningkatan keamananan pada angkutan kereta api di Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
“Ada pun sebagai langkah peningkatan keamanan dan ketertiban (kamtib) dalam perjalanan kereta api, stasiun, dan jalur kereta api, KAI melakukan koordinasi kewilayahan dengan aparat setempat, ” ujar Kepala Divisi Regional II Sumbar Sofan Hidayah di Padang, Kamis (22/12).
Dia mengatakan itu usai Gelar Pasukan Angkutan Nataru yang langsung dipimpinnya di Kantor Halaman Divre II Sumbar, Kamis (21/12).
Acara Gelar Pasukan yang menandai dibukanya Posko KAI dilakukan manajemen KAI yang sekaligus melakukan simulasi penanganan manajemen risiko terkait gangguan operasional kereta api serta gangguan keamanan.
Gelar Pasukan Angkutan Nataru dan simulasi penanganan manajemen risiko terkait gangguan operasional kereta api serta gangguan keamanan itu menunjukkan kesiapan KAI dalam menghadapi situasi yang tidak terduga pada angkutan KAI di masa Nataru.
Apel Gelar Pasukan ini menandai hari pertama dilaksanakannya posko Angkutan Natal dan Tahun Baru KAI dalam rangka melayani masyarakat yang menggunakan moda angkutan kereta api.
Pada Angkutan Nataru ini, KAI Divre II Sumbar menetapkan periode Angkutan Nataru selama 18 hari dari 21 Desember 2023 hingga 7 Januari 2024.
Selain itu, katanya, KAI Divre II Sumbar juga senantiasa meningkatkan pengamanan operasi pada daerah pengawasan kamtib dengan menyiapkan petugas masing -masing sebanyak 13 Polsuska, 116 security, dan 15 TNI/Polri (eksternal).
KAI juga terus melakukan pengecekan secara berkala terhadap titik yang memiliki potensi rawan , proaktif dalam penyelesaian potensi bahaya, memastikan ketersediaan dan keandalan dari seluruh perangkat penanganan kondisi darurat
Serta meningkatkan penjagaan di perlintasan liar dengan berkoordinasi aktif serta mengoptimalkan seluruh stakeholders termasuk masyarakat sekitar.
“KAI telah memastikan keandalan sarana dan prasarana, bersama Kementerian Perhubungan serta melakukan Ramp Check atau pemeriksaan kelaikan dan kesiapan operasianal lokomotif dan kereta untuk memastikan kereta api dalam kondisi prima,” katanya.
Dia menjelaskan, sebanyak 14 lokomotif dan 14 kereta, dan 11 KRD siap dioperasikan guna memberikan layanan terbaik bagi pelanggan KAI.
“Dari sisi fasilitas, KAI telah mempersiapkan dengan optimal mulai dari memasuki area stasiun, di atas kereta, hingga keluar area stasiun tujuan,” ujar Sofan.
Termasuk kebersihan area stasiun, ruang tunggu penumpang, toilet, serta kereta terus dijaga untuk memberikan kenyamanan kepada para pelanggan.
Sebagai upaya menyukseskan penyelenggaraan Angkutan Nataru , KAI berkolaborasi dengan berbagai pihak meliputi Kementerian Perhubungan, Kementerian BUMN, Pemerintah Daerah, TNI, Polri, Basarnas, anggota komunitas pecinta kereta api, serta pihak-pihak lainnya.
Dia menegaskan, selama periode Angkutan Nataru ini, KAI menyediakan 106.632 tempat duduk KA Lokal yang dikelola oleh KAI.
Ada pun pada masa angkutan Nataru tahun 2022/2023, kinerja realisasi volume penumpang KAI sebanyak 107.760.
Jumlah penumpang itu mencapai 140 persen dari program yang sebanyak 76.788.
“Pada Program Nataru 2023/2024 volume penumpang diperkirakan 93.575 atau naik 22 persen dari program 2022/2023. Semoga dengan persiapan yang matang dari seluruh aspek tersebut, Angkutan Nataru dengan kereta api dapat berjalan aman, sehat, selamat, lancar, terkendali, serta dilindungi dan diridhoi Tuhan Yang Maha Esa,” ujar Sofan. (Rel/lis)