Medan, 13/5 (Indonesiaaktual.com) – Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Hassanudin, Senin (24/5/2024) menerima kunjungan Studi Strategis Dalam Negeri (SSDN) Program Pendidikan Reguler Angkatan (PPRA) LXVI Tahun 2024 Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas) Republik Indonesia dan menjelaskan kondisi Sumut terkini.
Pj Gubernur Sumut menerima SSDN PPRA LXVI Tahun 2024 Lemhanas RI itu di Kantor Gubernur Sumut, Jalan Diponegoro, Medan,
Dipimpin Wakil Gubernur Lemhanas RI Letjend TNI Eko Margiyono, rombongan membawa 24 peserta yang berasal dari berbagai unsur.
Mulai unsur TNI Polri, Kementerian dan Lembaga Negara, tokoh masyarakat, bahkan seorang perwakilan dari Branch Head Headquarters Republic Of Singapore Air Force/Air Plans Department.
Dalam sambutannya, Pj Gubernur Sumut Hassanudin menjelaskan, saat ini Pemerintah Provinsi Sumut terus melakukan berbagai pembangunan di segala bidang dalam mewujudkan agenda trasformasi pembangunan Sumut yang sejalan dan mendukung visi Indonesia Emas 2045.
Tujuannya agar terwujud transformasi sososial, ekonomi, tata kelola pemerintahan, ketahanan sosial budaya dan lingkungan yang ditopang dengan pembangunan sarana dan prasarana yang berkualitas dan berkesinambungan.
“Untuk mewujudkan agenda transformasi Sumut, Pemprov Sumut bertumpu pada potensi yang besar, yang dimiliki Sumut baik potensi di sektor pertanian, kelautan perikanan, tambang, budaya dan pariwisata,”katanya.
Tentunya dengan dukungan SDM yang melimpah dan posisi strategis sebagai pintu gerbang Indonesia di bagian barat
Dari sisi ekonomi, Hassanudin mengatakan, bahwa kata kunci akselerasi pertumbuhan ekonomi Sumut yang inklusif dan berkelanjutan dapat ditempuh dengan jalur hilirisasi dan penciptaan kewirausahaan baru yang produktif dan berdaya saing.
Dengan dua jalur tersebut, ujar dia, Sumut akan menghasilkan pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan berkualitas dengan investasi sebagai motor penggerak ekonomi yang akan memberikan kesempatan kerja yang lebih luas
Serta terjadinya peningkatan pendapatan dan akan mampu menurunkan kemiskinan, ketimpangan pendapatan, maupun ketimpangan antarwilayah di Sumut.
Pj Gubernur juga menyampaikan berbagai sektor yang menjadi tantangan dalam mewujudkan tujuan transformasi pembangunan saat ini.
Di antaranya, kata dia, berkaitan dengan terbatasnya produktivitas SDM, perekonomian yang sebagian besar didominasi sektor pertanian dan perdagangan.
“Maka tantangan perekonomian Sumut ke depan adalah bagaimana memperkuat struktur perekonomian Sumut melalui transformasi struktural dengan jalur hilirisasi, sehingga perekonomian ke depan sudah berciri kepada industri pengolahan yang berbasis pertanian,”ujar Hassanudin.
Hasanuddin juga menyampaikan beberapa capaian pembangunan Sumut.
Mulai daya saing digital Provinsi Sumut yang naik 5.7 poin sehingga menempati peringkat 10 secara nasional dengan nilai 43,9 poin.
Kemudian pertumbuhan ekonomi digital yang terus meningkat dari tahun ke tahun dengan rata-rata pertumbuhan sebesar 58,34 persen.
Diperkirakan sampai tahun 2025 potensi ekonomi digital akan mencapai US$146 miliar.
“Karena itu, Pemprov Sumut harus terus meningkatkan digitalisasi di semua aspek usaha, mulai dari hulu sampai hilir,” ujar Hassanudin
Gubernur Lemhanas RI dalam sambutannya yang dibacakan Wakil Gubernur Lemhanas RI Letjend TNI Eko Margiyono mengatakan, SSDN adalah kegiatan utama yang harus diikuti para peserta PPRA.
SSDN merupakan kegiatan praktek lapangan, berupa kunjungan studi dengan orientasi peningkatan kemampuan analisis terhadap berbagai permasalahan di daerah.
“Lemhanas RI memilih Sumut dengan harapan dapat mengetahui tatakelola pemerintah daerah dan permasalahan yang dihadapi dalam perspetif geografi, demografi, sumber kekayaan alam, politik, ekonomi, sosial budaya dan pertahanan keamanan,” ujarnya.
Melalui SSDN ini, ujar Eko Margiyono, para peserta diharapkan memperoleh tambahan wawasan, dan pengalaman yang lebih konprehensif.
Kemudian memiliki kepekaan, serta kepedulian yang tinggi terhadap upaya pencegahan persoalan bangsa, hingga pada gilirannya dapat meningkatkan kualitas, kapasitas, dan kapabilitas kepemimpinan yang menjadi salah satu syarat terwujudnya postur pemimpin yang andal dan professional.
Kunjungan studi stratagis itu berlangsung selama empat hari yakni 13 – 16 Mei 2024.
Dalam pertemuan yang juga dihadiri perwakilan Forkopimda dan sejumlah Kepala Perangkat Daera diisi tanya jawab antara peserta dengan para perangkat daerah. (lis)