Medan, 3/6 (indonesiaaktual.com) – Institut Jantung Negara (IJN) Malaysia – PT. Pertamina Bina Medika IHC, anak perusahaan PT Pertamina (Persero) Indonesia menyepakati kerja sama untuk merevolusi pelatihan kesehatan, serta memajukan ilmu kedokteran di kedua negara.
“Kerja sama diwujudkan melalui penandatanganan MoU (Memorandum of Understanding) di Jakarta pada 3 Juni 2024.Kerja sama sebagai upaya untuk meningkatkan hasil perawatan kesehatan jantung secara global dan mendorong inovasi dalam bidang itu,”ujar Ketua Pegawai Eksekutif IJN, Datuk Dr Aizai Azan Abdul Rahim di Jakarta, Senin (3/6/2024).
IJN merupakan rumah sakit yang terunggul di Kuala Lumpur, Malaysia.
Selama lebih dari 30 tahun, IJN sudah membina reputasi cemerlang sebagai salah satu institusi pengobatan terkemuka Malaysia di bidang kardiovaskular dan toraks.
Bukan hanya dikenal di dalam negeri (Malaysia), tetapi juga di luar negeri.
IJN identik dengan kecemerlangan dan inovasi dalam penjagaan kesehatan jantung.
Dedikasi IJN untuk terus berada di barisan depan dalam kemajuan pengobatan telah mengukuhkan kedudukan IJN sebagai teratas atau pemimpin dalam bidang itu.
Adapun PT Pertamina Bina Medika IHC yang berbasis di Jakarta, merupakan operator rumah sakit milik negara yang terkenal.
PT Pertamina Bina Medika IHC
mengelola 36 rumah sakit, serta berafiliasi dengan 39 rumah sakit lainnya dan 172 klinik kesehatan di seluruh Indonesia.
Penandatanganan MoU dihadiri para pemimpin dan pemangku kepentingan dari kedua institusi.
Peristiwa bersejarah itu menandakan pertemuan dua perusahaan besar dan ternama di bidang medis.
Dua perusahan berkomitmen untuk memanfaatkan keahlian dan sumber daya yang kuat yang dimiliki untuk melatih bakat medis khusus dan meningkatkan perawatan pasien.
Datuk Dr Aizai Azan Abdul Rahim mengatakan, kolaborasi itu dibangun di atas visi bersama untuk memperkuat pemberian layanan kesehatan sambil memberi manfaat bagi pasien di kedua negara.
“Komitmen IJN terhadap inovasi tidak hanya berfokus pada keunggulan klinis saja, tetapi juga melibatkan aspek-aspek seperti penelitian dan pendidikan,”katanya.
Selain itu, melalui inisiatif penelitian dan pengkajian yang dilakukan terus menerus, IJN tetap berada di barisan terdepan dalam inovasi pengobatan.
IJN menyumbang pengetahuan berharga kepada bidang pengobatan kardiovaskular.
Selain itu, sebagai hospital pengajaran, IJN memainkan peranan penting dalam melatih generasi profesional kesehatan yang akan datang, memastikan warisan kecemerlangan dalam penjagaan jantung untuk tahun-tahun akan datang.
Ruang lingkup kolaborasi yang diuraikan dalam MoU selama tiga tahun sangat luas dan mencakup berbagai inisiatif yang bertujuan untuk mendorong pendidikan, branding, perluasan pengetahuan, layanan e-health, dan konsultasi perawatan kesehatan.
Di antara inisiatif pendidikan yang diuraikan termasuk pelatihan persekutuan dan lampiran untuk ahli jantung, ahli anestesi, ahli bedah jantung, program pertukaran dan pengembangan untuk perawat dan profesional kesehatan bersama, dan rencana program pendidikan kedokteran berkelanjutan bersama.
Kedua belah pihak juga berusaha untuk berpartisipasi aktif dalam simposium dan konferensi yang diselenggarakan di bawah kolaborasi
Dalam konteks yang lebih luas, kolaborasi itu juga berkontribusi pada upaya kesehatan global, khususnya melalui berbagi data dan pengetahuan kardiologi untuk memperdalam penelitian dan pengembangan medis.
Saat IJN memulai kolaborasi itu, pusat spesialis jantung tetap berkomitmen untuk mendorong perubahan positif dan meningkatkan hasil perawatan kesehatan bagi pasien secara global.
Adapun PT Pertamina Bina Medika IHC yang berbasis di Jakarta, merupakan operator rumah sakit milik negara yang terkenal.
PT Pertamina Bina Medika IHC
mengelola 36 rumah sakit, serta berafiliasi dengan 39 rumah sakit lainnya dan 172 klinik kesehatan di seluruh Indonesia.
Upacara penandatanganan MOU, dihadiri oleh para pemimpin kunci dan pemangku kepentingan dari kedua-dua institusi.
Datuk Dr Aizai Azan Abdul Rahim mengatakan, kolaborasi itu dibangun di atas visi bersama untuk memperkuat pemberian layanan kesehatan sambil memberi manfaat bagi pasien di kedua-dua negara,
“Komitmen IJN terhadap inovasi tidak hanya berfokus pada keunggulan klinis saja, tetapi juga melibatkan aspek-aspek seperti penelitian dan pendidikan,” katanya.
Selain itu, melalui inisiatif penyelidikan berterusan, IJN tetap berasa di barisan depan inovasi pengobatan, menyumbang pengetahuan berharga kepada bidang kardiovaskular.
Selain itu, sebagai hospital pengajaran, IJN memainkan peranan penting dalam melatih generasi profesional kesehatan yang akan datang, memastikan warisan kecemerlangan dalam penjagaan jantung untuk tahun-tahun akan datang.
Ruang lingkup kolaborasi yang diuraikan dalam MOU selama tiga tahun sangat luas dan mencakup berbagai inisiatif yang bertujuan untuk mendorong pendidikan, branding, perluasan pengetahuan, layanan e-health, dan konsultasi perawatan kesehatan.
Di antara inisiatif pendidikan yang diuraikan termasuk pelatihan persekutuan dan lampiran untuk ahli jantung, ahli anestesi, ahli bedah jantung, program pertukaran dan pengembangan untuk perawat dan profesional kesehatan sekutu; dan rencana program pendidikan kedokteran berkelanjutan bersama. Kedua belah pihak juga berusaha untuk berpartisipasi aktif dalam simposium dan konferensi yang diselenggarakan di bawah kolaborasi
Dalam konteks yang lebih luas, kolaborasi ini juga berkontribusi pada upaya kesehatan global, khususnya melalui berbagi data dan pengetahuan kardiologi untuk memperdalam penelitian dan pengembangan medis.
Saat IJN memulai kolaborasi ini, pusat spesialis jantung tetap berkomitmen untuk mendorong perubahan positif dan meningkatkan hasil perawatan kesehatan bagi pasien secara global. (lis)