Medan, 9/9 (indonesiaaktual.com) – Pemerintah Provinsi Sumut dan Kementerian ESDM mengapresiasi PT Agincourt Resources, pengelola Tambang Emas Martabe yang rutin menggelar operasi katarak gratis untuk masyarakat.
“Luar biasa partisipasi Agincourt Resources.Selama 10 tahun sudah menyembuhkan 12ribuan mata katarak masyarakat Sumut, ” ujar Plt. Kepala Dinas Kesehatan Sumut, Basarin Yunus Tanjung di Medan, Senin (9/9/2024).
Dia mengatakan itu saat memberi sambutan di acara Penutupan Rangkaian Operasi Katarak Gratis PT AR di RS Mencirim 77 Medan, Senin (9/9/2024).
Acara itu dihadiri Koordinator Inspektur Tambang Kementerian ESDM Wilayah Sumut Suroyo.
Pemprov Sumut, katanya terus berharap dan mendorong Agincourt Resources agar dapat terus berkolaborasi dengan pemerintah
untuk menghadirkan layanan kesehatan bagi masyarakat.
“Upaya PTAR dalam menurunkan prevalensi buta katarak di Sumut termasuk upaya edukasi mengenai informasi kesehatan mata dan penanggulangan penyakit katarak sangat diapresiasi,” ujarnya.
Koordinator Inspektur Tambang Kementerian ESDM Wilayah Sumut Suroyo juga memberikan apresiasi kepada PTAR sebagai perusahaan tambang yang secara konsisten telah menerapkan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG).
“Kami terus mendukung perusahaan tambang untuk mengadakan kegiatan bagi masyarakat. Tidak hanya untuk Tapanuli Selatan saja, Agincourt Resources telah memberikan manfaat dalam mendukung pembangunan manusia di Sumut yang lebih sehat untuk Indonesia Maju,” ujar Suroyo.
Director & Chief Financial Officer PT Agincourt Resources, Noviandri, mengatakan, PTAR berkomitmen dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan mendukung kesehatan visual di Sumut.
Hal iru sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/ SDGs) ke-3 yang berfokus pada kesehatan dan kesejahteraan penduduk semua usia.
“Keberhasilan operasi katarak ini adalah berkat dukungan masyarakat serta pemerintah daerah dan pemerintah provinsi, kerja keras tim medis, dan komitmen berkelanjutan kami dalam mendukung upaya penurunan kebutaan akibat katarak di Sumut,” ujar Noviandri.
Menurut dia, Program Operasi Katarak Gratis itu merupakan salah satu bentuk implementasi kegiatan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PTAR pada pilar kesehatan yang dilangsungkan secara konsisten dan berkelanjutan.
Terbukti, katanya, sejak tahun 2011 ribuan orang dari berbagai wilayah di Sumut sebagai penerima manfaat program telah mendapat edukasi kesehatan mata, pemeriksaan mata, operasi katarak, hingga pemantauan pasca-operasi.
Dia menyebutkan, Rangkaian Pemeriksaan dan Operasi Katarak Gratis 2024 yang ke-10 kalinya ini melibatkan dokter spesialis mata dari Rumah Sakit (RS) Mata Mencirim 77 Medan.
Rangkaian tahun ini digelar sebanyak 15 kali dan tersebar di tiga lokasi, yakni Puskesmas Batang Toru di wilayah operasional perusahaan di Tapanuli Selatan pada 20-21 Juli, 24-25 Juli, dan 2-3 Agustus.
Dilanjutkan di RS Mata Siantar di Pematangsiantar pada 27-31 Agustus, dan RS Mata Mencirim 77 Medan pada 5-8 September.
Operasi Katarak Gratis ke-10 Agincourt Resources pada tahun ini sudah dilakukan untuk 1.602 mata pada 1.531 orang di Sumut.
Angka itu merupakan salah satu yang tertinggi selama 10 tahun. penyelenggaraan program operasi katarak gratis “Buka Mata Lihat Indahnya Dunia” yang dimulai sejak tahun 2011.
Dengan operasi tahun ini, maka total mata katarak yang telah menjalani operasi katarak besutan Tambang Emas Martabe selama 10 tahun ini mencapai 12.173 mata pada 10.684 orang.
“Program itu akan terus berlanjut hingga tahun-tahun mendatang, ” ujar Noviandri.
Senior Manager Corporate Communications PT Agincourt Resources, Katarina Siburian Hardono, menambahkan rangkaian operasi katarak tahun 2024 awalnya dialokasikan untuk 1.300 mata katarak.
Namun, karena antusiasme masyarakat yang begitu besar, perusahaan menambah kuota mata katarak yang dibedah.
“Antusiasme masyarakat yang sangat besar sudah terlihat saat kami mengadakan operasi katarak di Batang Toru pada Juli lalu. Jumlahnya lebih dari 1.000 mata, sudah mendekati target awal, ” katanya.
Tingginya antusiasme dan komitmen perusahaan pada peningkatan kesehatan masyarakat mendorong PTAR untuk menambah kuota mata katarak yang akan dioperasi dan mendapat kesempatan untuk melihat kembali indahnya dunia.
Salah satu warga yang dioperasi, Mustofa Harahap (9 tahun) yang baru saja menjalani operasi katarak di RS Mencirim 77 Medan pada Minggu (8/9/2024), mengaku senang sudah dioperasi.
“Aku mau main sepakbola lagi, pasti membaca buku pelajaran nanti juga bisa jelas,” ujarnya.
Ditemani orangtuanya, Mustofa menempuh perjalanan hampir 12 jam dari rumah mereka di Angkola Sangkunur. Tapanuli Selatan menuju Medan untuk dioperasi.
“Waktu operasi, aku enggak takut. Ternyata cuma sebentar dan enggak sakit,” katanya.
Pasien lainnya, Amrin (58 tahun), warga Kecamatan Pantai Labu, Deli Serdang, mengaku senang mengikuti operasi katarak.
Lima tahun lamanya, Amrin yang sehari-hari bekerja di peternakan ayam mengaku sangat terganggu dengan mata kataraknya, padahal dia satu-satunya tulang punggung keluarga.
“Setelah operasi ini penglihatan saya pasti lebih terang, bisa bekerja lebih baik lagi, jelas melihat orang lain, dan bisa mengendarai sepeda motor untuk bekerja,”ujarnya. (lis)