Medan, 3/10 (Indonesiaaktual.com) -352 UMKM mengikuti Program Nutrition Fact yang digelar PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) melalui Rumah BUMN Telkom.
“Program Nutrition Fact yang dilaksanakan secara serentak di seluruh wilayah Rumah BUMN Telkom sejak Maret 2024 merupakan upaya Telkom dalam mendukung kesadaran konsumen akan kesehatan makanan yang dikonsumsi,” ujar
Senior General Manager Social Responsibility Center Telkom Hery Susanto di Jakarta, Kamis (3/10/2024).
Dia mengatakan, Telkom Indonesia mendorong peningkatan kelas UMKM binaan dari berbagai aspek.
Salah satunya dengan pengadaan Program Nutrition Fact yang diharapkan mampu membantu UMKM untuk memperoleh kepercayaan dari customer.
“Hal itu kami upayakan untuk mendorong peningkatan kualitas usaha yang dijalankan UMKM binaan Telkom sehingga mampu bersaing di pasar digital, nasional, bahkan di pasar internasional,” ujar Hery Susanto.
Program Nutrition Fact merupakan bentuk komitmen Telkom dalam berkontribusi pada peningkatan kesadaran konsumen akan makanan yang dikonsumsi.
Serta sebagai bentuk dukungan Telkom untuk UMKM agar dapat senantiasa memperkuat kepercayaan konsumen dan meningkatkan daya saing produknya.
Dia menjelaskan, sepanjang 2024, program itu diikuti 352 UMKM dengan lebih dari 680 produk yang berasal dari jenis makanan dan minuman yang berbeda-beda.
Mulai dari aneka kripik, sambal, kue kering, hingga kacang-kacangan.
Dalam beberapa tahun terakhir, kesadaran konsumen akan kesehatan termasuk kepada makanan yang dikonsumsi semakin tinggi.
Tren itu disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya adalah kemudahan mengakses informasi melalui internet mengenai makanan bergizi seimbang.
Mengutip laporan dari International Food Information Council (IFIC) pada tahun 2023 menunjukkan bahwa 81% konsumen membaca label nutrisi sebelum membeli produk makanan.
Hal itu menunjukkan bahwa UMKM yang menyediakan label nutrition fact pada kemasan produknya tidak hanya memenuhi permintaan pasar.
Akan tetapi, katanya, pelaku UMKM juga memperkuat kepercayaan konsumen dan meningkatkan daya saing produk.
Hal itu juga ditegaskan oleh Peraturan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Nomor 26 Tahun 2021 mengenai pencantuman nutrition fact pada kemasan produk.
Ellida Pande, pemilik Padma Herbal dari Rumah BUMN Telkom Kabupaten Tabanan, Bali mengaku terbantu dengan Program Nutrition Fact Rumah BUMN Telkom itu.
“Terima kasih kepada Telkom atas kesempatan yang diberikan untuk meningkatkan kualitas dan daya saing produk Padma Herbal. Kami jadi bisa bersaing dengan kompetitor lainnya, ” katanya.
Selain itu, ujar Ellida Pande, dengan adanya program tersebut, Padma Herbal juga bisa menjangkau pasar secara luas bahkan sampai pasar internasional. (lis)