Medan, 29/11 (indonesiaaktual.com) – Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) melalui Fuel Terminal (FT) Medan Group memberikan bantuan sembilan bahan pokok (sembako) bagi korban banjir di Medan.
“Bantuan diberikan khusus kepada korban banjir yang terdampak, terutama di sekitar ring 1 wilayah kerja FT Medan Group dan posko pengungsian di Kelurahan Pekan Labuhan, Kota Medan, ” ujar
Bantuan berupa ratusan paket sembako, termasuk vitamin, dan elpiji Brightgas untuk kebutuhan di 8 Posko Dapur Umum Pengungsian yang terdampak bencana banjir akibat luapan Sungai Deli, pada Jumat, (29/11/2024).
Bantuan diserahkan langsung oleh Indah Permata sari mewakili FT Medan Group didampingi Tim Pertamina Peduli kepada masing-masing Kepala Lingkungan, dan secara simbolik diterima oleh Suaib, Kepala Lingkungan 25, Kelurahan Pekan Labuhan.
“Saya mewakili masyarakat Lingkungan 19, sangat berterima kasih kepada Pertamina Peduli yang telah memberikan bantuan dan dukungannya. Dengan adanya bantuan ini, kami merasa terbantu dan dapat meringankan beban kami,” ujar Suaib, Jumat (29/11).
Area Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Susanto August Satria mengatakan bantuan itu merupakan bentuk kepedulian dan cepat tanggap dari Pertamina Peduli terhadap korban banjir, terutama kepada masyarakat yang berada di ring 1 perusahaan.
“Program Pertamina Peduli ini merupakan upaya cepat tanggap dari Pertamina Pertamina Patra Niaga Sumbagut yang selalu hadir membantu masyarakat, terutama di sekitaran wilayah ring 1 perusahaan,”katanya.
Pertamina berharap bantuan yang sudah disalurkan bermanfaat bagi warga terdampak.
Masyarakat juga diimbau agar tidak khawatir, sebab untuk memenuhi kebutuhan energi pascabanjir dan longsor yang melanda di wilayah Sumatera Utara, Pertamina Patra Niaga Sumbagut terus memastikan stok dan pasokan BBM dan LPG di wilayah terdampak dalam kondisi aman.
“Pertamina memastikan penyaluran BBM tetap lancar dan tidak ada kendala, sementara untuk penyaluran LPG, kami akan terus berkoordinasi dengan Pemda (Pemerintah Daerah) untuk supply LPG 3 Kg di kawasan yang masih terdampak banjir dan longsor,” ujar Satria. (lis)