Sumatera, 4/12 (indonesiaaktual.com) – Menyambut libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru). PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) memastikan perusahaan telah siap membenkan pelayanan optimal di seluruh ruas jalan tol-nya. Salah satunya melalui percepatan penyelesaian pemeliharaan jalan tol yang ditargetkan rampung 10 (sepuluh) han sebelum Libur Natal 2024. Selam itu, Hutama Karya juga telah menyiapkan sejumlah strategi antismpasi kecelakam saring peningkatan trafik kendaraan pada puncak arus libur Nataru untuk memastikan keamanan dan kenyamanan pengguna jalan.
Kesiapan Hutama Karya ini menjawab instruksi Wakil Menten Pekerjaan Umum (PU) Diana Kusumastuti agar seluruh jenis perbaikan jalan tol harus rampung segera.
“Seluruh pekerjaan perbaikan juga harus bisa diselesaikan pada 15 Desember mau H-10 Nataru agar tidak mengganggu perjalanan masyarakat,” ujar Diana. mengutip Kompas.com (12/11).
Executive Vice Presidem (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya. Adpb Al Hakim mengatakan bahwa dari seluruh ruas yang dikelola, saat 1m hanya ada satu Tuas tol yang scdang dalam pemeliharaan yakni di ruas Tol Terbanggi Besar-Pematang Panggang Kayu Agung (Tol Terpcka). “Walau hanya satu ruas, namun jalan tol ini merupakan hackhone utama yang akan dilintasi pengguna jalan menuju Lampung. Pakmbang hingga Jambi. Ini yuga merupakan ruas terparyang di Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS),” war Adjib.
Lebih lanjut Adjib menjelaskan bahwa pemehharaan dilakukan menggunakan metode pelapisan ulang atau scraping. filling. overlay (SFO) dan rekonstruksi perkerasan rigid. dimana saat ini untuk SFO dilakukan di 6 titik strategis yakm KM 174900 hingga KM 1744971 A, 2554275 lungga 2551294 A, KM 2794720 hingga KM 2794754 A, KM 3004235 A hingga 3001270 A. 3114571 hingga 3114521 B,2$21788 hingga 2521998 B..
Sementara itu, titik pemeliharaan rekonstruksi perkerasan rigid dilakukan pada 9 twtik yakni di KM 1461063 hingga KM 1464074 A. KM 1494195 hingga KM 1491917 A. KM 2241600 hingga 2241605 B, KM 2654440 himgga KM 2654434 B, KM 2731390 lungga KM 2734405 A, KM 2744700 hingga KM 2744710 A, KM2781030 hingga KM 2784035 A, KM 2801750 hingga 2801752 A, 2881550 hingga KM 2881535 A.
“Hingga saat ini progress pemeliharaan sudah mencapai 8096 untuk rekonstruksi perkerasan gd dan 5094 untuk pemeliharaan SFO, Seluruh pemeliharaan kami targetkan rampung sebclum 15 Desemba 2024,” imbuh Adjib.
Pemilihan metode SFO digunakan untuk melakukan pemeliharaan pada perkerasan fleksibel yang mengalami kerusakan berupa alur dan lubang, dengan dilakukannya pekerjaan SFO diharapkan kondisi perkerasan fleksibel dapat bertahan dalam kondisi baik lebih lama. Sedangkan metode rekonstruksi rigid digunakan untuk pemdiharaan pada perkerasan rigid yang mengalami retak dan/atau deformasi, dengan dilakukannya pekerjaan rekonstruksi rigid diharapkan kondisi perkerasan kaku dapat kembali seperti semula.
“Dengan metode tersebut, maka kualitas Tol Terpeka akan menjadi lebih baik sehingga memitigasi terjadinya pemediharaan berulang dalam jangka panjang. Selain itu, diharapkan dapat juga mengurangi kemungkinan terjadinya kecelakaan, serta memberikan rasa aman dan nyaman pengguna jalan selama periode Nataru ini,” tambah Adjib. (Ril/HH)