Medan, 24/12 (indonesiaaktual.com) — Festival Dadap yang merupakan Acara Sedekah Laut yang dirayakan lima tahun sekali dan saat ini dirayakan tiga tahun sekali oleh para nelayan dan masyarakat sekitar Kampung Dadap dinilai mengajarkan dan menunjukkan nilai – nilai Pancasila.
“Festival Dadap itu begitu unik dan sangat mengajarkan tentang nilai-nilai Pancasila, ” ujar Ketua Umum Komunitas Milenial Berkarya Indonesia (MBI), Akhyar Giantoro di Jakarta, Selasa (24/12/2024).
.Akhyar Giantoro mengaku sangat merasakan nilai – nilai Pancasila itu saat ikut serta dalam merayakan Festival Dadap Volume 4 di Kampung Dadap, Tangerang, Banten, Minggu (22/12/2024).
Dia menjelaskan, Festival Dadap yang juga disebut Nadran merupakan upacara adat para nelayan sebagai bentuk rasa syukur atas hasil tangkapan melaut mereka dan berharap semakin meningkat di tahun mendatang.
Festival yang diikuti masyarakat bebagai etnis dan agama, katanya menggambarkan nilai-nilai Pancasila khususnya menunjukkan Persatuan Indonesia yang merupakan sila ketiga dalam Pancasila.
“Hal itu juga selaras dengan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, “ujarnya.
Presiden Prabowo, katanya, pernah mengatakan kita /semua harus bersatu untuk membangun negeri Indonesia ini .
Bersatu untuk membangun Indonesia dilakukan dengan
mencintai dan menghargai serta melestarikan tradisi-tradisi Indonesia yang begitu sangat kaya dan luar biasa.
“Saat melihat Festival Dadap itu, saya merasakan nilai sila ketiga Pancasila, yakni Persatuan Indonesia begitu sangat kental, ” katanya.
Dia menegaskan, Festival Dadap itu gambaran “Surga” Indonesia yang harus dirawat.
“Seperti cerita mereka ke saya, pagelaran Festival Dadap Volume 4 itu juga dilakukan tanpa ada bantuan dari pemerintah.Dananya berasal patungan sekitar Rp100.000 per rumah tangga,”katanya.
Hal itu menunjukkan nilai gotong royong yang tinggi di tengah masyarakat.
Semakin diapresiasi, karena Festival Dadap itu juga diinisiasi oleh kaum muda Kampung Dadap yang merupakan generasi bangsa untuk menciptakan Indonesia Emas 2045.
Akhyar Giantoro berharap Pemerintah lebih sedikit melihat dan harus peduli melihat sendi-sendi Indonesia yang hidup dan harus peduli untuk mengajak masyarakat melestarikan tradisi itu.
“Dengan diselenggarakannya Festival Dadap itu, UMKM-UMKM yang ada di sekitar juga bisa hidup/bangkit,”katanya.
Festival Dadap itu juga bisa dijadikan salah satu objek wisata dan biasanya orang asing juga sangat suka dengan pagelaran tradisi
” Indonesia kaya tradisi dan itu bisa menjadi hal yang positif bagi bangsa, baik untuk menghidupkan nilai ekomoni yang ada di daerah-daerah terkecil,”katanya.
Dia menegaskan, sekarang hal itu adalah Pekerjaan Rumah (PR) Pemerintah.
“Bagaimana Pemerintah bisa mengemas Festival Dadap itu agar bisa dijual sebagai objek wisata,”katanya.
Apalagi, ujar Akhyar, di Kampung Dadap itu sudah ada UMKM yang telah tumbuh, seperti UMKM Keripik Rajungan dan Ikan.
UMKM itu bahkan sudah meraih juara di Festival UMKM Nasional.
“Itu juga peluang bagi Menteri UMKM untuk membangun ekonomi mandiri Kampung Dadap, dan sesuai kata Pak Prabowo, kita harus berdiri di kaki sendiri, baik itu membuat prodak lokal yang bisa menghasilkan nilai ekonomi,” ujar Akhyar.
Ketua Umum Komunitas MBI itu mengaku sudah menyampaikan apresiasi dan berterima kasih ke muda-mudi Kampung Dadap itu yang sudah melestarikan serta merawat tradisi bangsa Indonesia.
Dia berharap, anak -anak muda di Kampung Dadap tetap optimistis alias jangan menyerah dengan berbagai hambatan untuk mencapai keinginan mereka agar Festival Dadap agar semakin dikenal untuk menjaga kelangsungan tradisi
“Kami Komunitas MBI siap membantu untuk memajukan Kampung Dadap sebagai Kampung Destinasi Wisata yang membanggakan Indonesia,” ujarnya. (lis)