Medan, 27/12 (indonesiaaktual.com) – Warga Sumatera Utara membanjiri sejumlah destinasi wisata termasuk pusat perbelanjaan mewah (mal) di Kota Medan memanfaatkan libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025.
“Lonjakan kunjungan di. Libur Nataru menjadi tantangan tersendiri bagi banyak pihak untuk mampu menyelenggarakan aktivitas pariwisata yang aman dan nyaman, termasuk Politeknik Pariwisata (Poltekpar) Medan, ” ujarDirektur Poltekpar Medan, Ngatemin di Medan, Jumat (27/12/2024)
Menurut dia, mencetak sumber daya manusia (SDM) yang mumpuni merupakan salah satu komitmen Poltekpar Medan untuk menunjang perkembangan pariwisata Indonesia, khususnya di wilayah Sumut.
SDM pariwisata yang berkualitas diharapkan dapat memberikan pelayanan yang baik bagi wisatawan.
“Mahasiswa Poltekpar Medan pada musim liburan juga menjadi tenaga yang siap pakai di industri pariwisata. Mahasiswa banyak berkegiatan casual, yang selain bisa untuk menambah uang saku, juga menambah wawasan dalam pengalaman kerja,” ujar Ngatemin.
Data, katanya, menunjukkan pada libur Nataru, tingkat hunian atau okupansi hotel di Sumut mengalami peningkatan di kisaran 80-90 persen dari rata-rata hari biasa yang 40-50 persen.
Namun, okupansi itu didominasi hotel yang berlokasi di Kota Medan.
Sementara untuk di daerah wisata masih berada di kisaran 60 persen.
Penyelenggaraan pariwisata yang aman dan nyaman, ujar Ngatemin menjadi salah satu fokus Kementerian Pariwisata (Kemenpar), khususnya pada momen libur Nataru ini.
Diharapkan seluruh pihak terkait dapat bekerja sama untuk mewujudkan hal tersebut sehingga membantu pencapaian target pergerakan wisatawan nusantara.
Ketua BPD Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Sumut, Deni S. Wardhana mengaku, saat Natal, okupansi paling tinggi memang terjadi di Kota Medan.
Sebagian besar tamu hotel diisi tamu pemudik yang merayakan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.
Marketing Communication Manager Sun Plaza, Diniasih Nasution, mengatakan pada momen libur Natal ini terjadi kenaikan pengunjung sekitar 5 persen dibandingkan pekan lalu.
Kondisi tersebut diperkirakan akan terjadi sampai akhir tahun karena bertepatan dengan libur Tahun Baru 2025 dan libur sekolah.
“Lonjakan pengunjung cukup signifikan, walau saat Rabu dan bertepatan dengan libur Natal, sudah seperti akhir pekan, “katanya.
Diperkirakan pengunjung mencapai 40-45 ribu orang per hari.
Pengunjung bukan hanya warga Kota Medan, tetapi dari daerah lain seperti Aceh, Siantar, Parapat, dan lainnya.
Kebanyakan pengunjung itu berkegiatan berbelanja, nonton bioskop, bermain, dan makan bersama keluarga.
Keramaian juga terlihat di beberapa tempat wisata dan bersejarah di Kota Medan, di antaranya Istana Maimun, Tjong Afie, Pos Bloc, Masjid Raya Al-Mahsun, dan destinasi lainnya. Bandara Kualanamu.
Lonjakan wisatawan diperkirakan masih akan berlangsung hingga Januari 2025.
Salah satu pengunjung di Istana Maimun, Hani, mengaku memilih menghabiskan waktu berlibur di tempat bersejarah itu karena lebih hemat biayanya.
Sambil memperkenalkan sejarah ke anak-anak, dia mengaku juga bisa lebih bebas bermain dengan leluasa di Istana Maimun itu.
“Biaya masuknya murah, Rp5.000 – Rp10.000 per orang. Yang penting anak-anak bisa menikmati waktu libur mereka,” ujar warga Medan ini.
Penyelenggaraan pariwisata yang aman dan nyaman menjadi salah satu fokus Kementerian Pariwisata (Kemenpar), khususnya pada momen libur Nataru ini. (lis)