Medan, 15/4 (indonesiaaktual.com) – PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divisi Regional I Sumatera Utara mencatatkan kinerja positif pada angkutan barang selama triwulan I 2025 dengan kenaikan volume angkut hingga 17% dibandingkan periode sama 2024.
“Pada periode tersebut, KAI Divre I Sumut mengangkut 228.810 ton barang atau meningkat 17% dibandingkan periode yang sama tahun 2024 yang masih sebanyak 195.410 ton,” ujar Manager Humas KAI Divre I Sumut M. As’ad Habibuddin di Medan, Selasa (15/4/2025).
Menurut dia, peningkatan itu didorong oleh meningkatnya permintaan pelanggan terhadap moda angkutan barang menggunakan kereta api
M. As’ad Habibuddin menjelaskan, dari total barang yang diangkut pada triwulan I 2025 itu masing – masing peti kemas sebanyak 104.095 ton, bahan bakar minyak (BBM) sebanyak 96.470 ton.
Kemudian crude palm oil (CPO) atau minyak sawit mentah sebanyak 20.989 ton, lateks 3.761 ton, barang hantaran paket (BHP) 2.095 ton, dan komoditas lainnya 1.400 ton.
“Kelebihan kereta api salah satunya adalah kapasitasnya yang sangat besar. Satu gerbong bisa mengangkut 42 ton atau setara dengan dua truk kontainer sehingga dalam satu rangkaian kereta api dengan isi 20 gerbong peti kemas, dapat menggantikan 40 truk sekaligus,”ujar M. As’ad Habibuddin.
Selain dari sisi kapasitas, kereta api juga unggul dalam hal ketepatan waktu.
Pada triwulan I 2025, tingkat ketepatan waktu keberangkatan kereta barang KAI Sumut tercatat sebesar 97,19 persen, dan ketepatan waktu kedatangan sebesar 97,18 persen.
Selain itu, angkutan barang menggunakan kereta api menawarkan berbagai kelebihan lain, seperti tingkat keamanan yang tinggi, bebas pungutan liar, serta dikelola oleh profesional dan tersertifikasi.
Penggunaan kereta api sebagai moda angkutan juga berkontribusi dalam efisiensi biaya logistik, pengurangan kemacetan lalu lintas, minim polusi, dan menekan kerusakan jalan akibat kendaraan berat.
KAI, katanya, akan terus memperkuat kolaborasi dengan berbagai pelaku usaha di Sumatera Utara untuk memaksimalkan pengiriman barang melalui layanan angkutan kereta api.
“Kami optimis volume angkutan akan terus meningkat, sejalan dengan komitmen KAI dalam mendukung logistik yang ramah lingkungan serta memperkuat daya saing ekonomi nasional,” ujar As’ad. (lis)