Proyek pembangunan jalur Kereta Api (KA) yang akan menghubungkan jalur dua provinsi, yakni Sumatera Utara dan Aceh hingga akhir tahun 2019 sudah mencapai 83 persen.
“Pembangunan jalur KA yang dimulai dari Besitang – Langsa sejak tahun 2017 dan diharapkan rampung di tahun ini (2020),” ujar Halim Hartono yang didampingi Manager Humas PT KAI Divre I Sumut, M Ilud Siregar.
Menurut Pejabat Pembuat Komitmen Aceh Wilayah II Balai Teknik (Baltek) Perkeretaapian Kelas II Wilayah Sumatera Utara (Sumut) Halim Hartono di Medan, Kamis, proyek jalur KA merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) yang menghubungkan Sumut – Aceh sepanjang 35 kilometer.
Hingga saat ini, Baltek Perkeretaapian Kelas II Wilayah Sumatera Bagian Utara, Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan terus mengerjakan proyek tersebut. Harapannya pengerjaan berjalan lancar sehingga bisa rampung sesuai jadwal.
Kegiatan pekerjaaan meliputi pembebasan lahan dan pembangunan konstruksi sesuai dengan aturan berlaku yang meliputi antara lain tubuh baan/ tubuh jalan berupa pekerjaan galian dan timbunan.
Kemudian pemasangan rel R.54 beserta bantalan beton dan aksesorisnya. Pemasangan wesel baru R.54 bantalan beton di 6 emplasemen setiap masing – masing stasiun baru.
Serta pembangunan jembatan dengan konstruksi I -girder, box culver, over pass dan jalan bawah tanah, persinyalan elektrik serta pembangunan Stasiun Sei Liput, Halaban dan Stasiun Sei Sirah .
“Baltek Perkeretaapian berharap mendapat dukungan dari semua pihak agar pembangunan jalur KA yang menghubungkan Sumut – Aceh itu rampung sesuai jadwal dan bisa dioperasikan dan bermanfaat bagi masyarakat,” ujarnya. (lis)