Malaysia mengaku bahwa kebutuhan daging domba disuplay oleh Indonesia. Sumatera Utara (Sumut) merupakan provinsi yang mensuplay kebutuhan domba tersebut.
“Kebutuhan daging domba yang masuk ke Malaysia berasal dari berbagai daerah di Sumut,” ujar Chief Operating Officer,
Aaliyah’s, Pte Ltd, Mohamed Rafee bin Mohamed Eunos di Tanjung Balai, Sumut, Selasa (28/1/2020), usai pengapalan domba dengan KM Camar Permai
GT.344 NO 2020/PPb yang disaksikan petugas Badan Karantina Pertanian, SKP Kelas I Tanjung Balai Asahan.
Ia didampingi Operasional Manager
Aaliyah’s Muhammad Iqbal Fadlillah Lubis, mengatakan, Malaysia semakin membutuhkan domba Sumut untuk kebutuhan negara baik dalam bentuk daging segar dan beku untuk kebutuhan restoran, maupun akikah dan kurban.
“Ekspor domba dari Sumut itu sudah terbukti memiliki banyak dampak positif bagi perekonomian termasuk peternak di Sumut,” katanya.
Rafee menambahkan, perusahaan membeli domba dengan berbagai ukuran termasuk yang berbobot besar dan domba afkir yang biasanya tidak laku lagi dijual di Sumut.
Ekspor domba yang dilakukan pada 28 Januari 2020, misalnya, rata-rata dengan berat 35 Kg ke atas bahkan beberapa di antaranya sudah afkir.
Domba Sumut semakin diakui pasar khususnya negara Malaysia pasca Idul Adha tahun lalu, sebanyak 250 domba asal Batubara Sumut disembelih untuk kurban di Johor Bahru, Malaysia.
Bahkan hewan kurban yang disembelih dalam Program ASNAF Mohamad Nor Ashraf bin Abu Bakar meraih The Malaysia Book Records dengan penyembelihan hewan terbanyak.
Menurutnya, ekspor domba ke Malaysia yang dilakukan dari berbagai daerah, mulai Batubara, Langkat, Binjai, Deliserdang dan Serdangbedagai menunjukkan bahwa Sumut diakui sebagai produsen domba.
Mohamed Rafee menegaskan, Aaliyah’s siap melakukan pembinaan sekaligus /pendampingan peternak untuk bisa lebih menghasilkan domba yang lebih berkualitas. Aaliyah’s juga siap menampung domba peternak Sumut seberapapun jumlahnya karena kebutuhan Malaysia 30 ribuan – 60 ribuan ekor per bulan.
“Setelah Januari, rencana Februari ada ekspor 500 ekor lagi dari Tanjung Balai. Harapannya setiap bulan bisa mengekspor 2.000 ekor per bulan,” ujarnya.
Sementara Operasional Manager
Aaliyah’s di Tanjungbalai, Muhammad Iqbal Fadlillah Lubis mengakui, peternak domba di Sumut merasa tertolong karena Aaliyah’s bersedia membeli semua domba dengan berbagai kualitas. “Harga beli juga relatif lebih bagus,” katanya.
Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi mencanangkan Kabupaten Batubara sebagai salah satu sentra domba. Sumut akan mampu meningkatkan ekspor domba agar peternak bisa semakin sejahtera. (eds)