Medan, 14/5 (indonesiaaktual.com) – Sering kali kal waktu menyusui banyak problem seperti Air Susu Ibu (ASI) tidak keluar sehingga menjadi masalah bagi keluarga.
Ternyata untuk mendukung melimpahnya produksi ASI, salah satunya dengan melakukan pijat oksitosin.
Bagaimanakah pijat oksitosin itu? Simak pembahasannya berikut ini bersama Doodle Exclusive Baby Care.
Menurut Bidan Siti Maryam, dalam artikelnya yang diterima di Medan, Selasa (14/5/2024), secara fisiologisnya, bayi yang baru lahir jika tidak ada indikasi medis tidak minum ASI maksimal 3 hari
Yang terpenting bayi tidak panas, dan sudah Buang Air Kecil (BAK).
Pada 3 hari pertama tersebut ternyata lambung bayi hanya sebesar kelereng kemudian 7 hari pertama sebesar kelereng besar dan 10 hari pertama baru sebesar bola tenis.
“Kecukupan dan kebutuhan ASInya masih sedikit sekali. Untuk itu, bayi harus rajin diberikan ASI. Persiapan memberikan ASI atau biasa dikenal dengan laktasi ini dipersiapkan bahkan sebelum melahirkan atau waktu hamil,”ujar Bidan Maryam.
Pijat laktasi bisa memperlancarkan ASI
Alasan owner Klinik Mandiri Bidan Siti Maryam itu, pemijatan pada punggung ibu membuat relaks.
Bahkan dianjurkan atau lebih baik dipijat langsung oleh suami yang membuat hormon oksitosinnya akan bekerja sehingga ASI akan lancar.
Siti Maryam menjelaskan, ada 2 hormon untuk produksi ASI yakni hormon oksitosin mempengaruhi keluarnya ASI dan hormon prolactin ketika dipijat relaks akan memberikan sinyal keotak sehingga produksi ASI lancar.
Setelah produksi lancar membuat oksitosinnya bekerja sehingga mengeluarkan ASI secara lancar.
“Kedua hormon tersebut saling bekerjasama memproduksi dan memperlancar. Otomatis saat ASI lancar ibunya relaks, tenang, menyusunya bagus, posisinya bagus, pelekatannya bagus support system orang-orang sekitar mempengaruhi lancar dan produksi ASI,”ujarnya.
Pijat Oksitosin memiliki beberapa versi yakni dilakukan sebelum melahirkan yakni di usia 37 minggu.
Namun pemijatan di usia 37 minggu sebelum melahirkan itu merangsang kontraksi karena hormon oksitosinnya bekerja.
“Jadi idealnya pijat oksitosin dilaksanakan kalau sudah melahirkan,”katanya.
Kalau melahirkan normal sudah bisa duduk miring, tetapi jika melahirkan dengan operasi caesar terbatas gerakannya.
Namun sekarang, operasi model eracs memudahkan sehingga pemijatan usai operasi
//Bagaimana cara pijat oksitosin?//
Lakukan posisi ibu menunduk gunakan kedua jari kanan atau kiri dan lakukan pijatan secara lembut.
Pemijatan boleh dengan menggunakan minyak yang aman untuk kulit yang sensitive.
Pijat dari atas ke bawah atau bawah ke atas minimal 8 kali.
Pijat pula bagian tengkuk yang menonjol, lakukan pemijatan searah jarum jam menggunakan jari kanan dan kiri secara bersamaan sebanyak delapan kali hingga menuju di atas tulang ekor.
Pemijatan tersebut dilakukan secara berulang-ulang selama 15 menit lamanya supaya ibu semakin relaks dan produksi ASI semakin lancar.
Saat melakukan perbincangan bersama Doodle Exclusive Baby Care, Bidan yang disapa dengan nama Bidan Maryam itu menerangkan jika ada faktor yang mempengaruhi lancarnya produksi ASI banyak, salah satunya penghisapan bayi.
Semakin sering bayi menghisap maka produksi ASI juga akan semakin lancar.
“Ibu harus dalam kondisi bahagia kalau cemas hormon tidak akan bekerja, “katanya.
Dia menyebutkan faktor tempat tinggal, juga salah satu faktor lancar tidaknua produksi ASI seorang ibu.
” Karena ibunya baru saja belajar menyusui sehingga tidak tega melihat bayi menangis. Kalau menyusui ibu harus dalam kondisi relaks,”ujarnya.
Disisi lain, Bidan Maryam mengungkapkan beberapa tanda bayi dalam kondisi bayi perlu diberikan susu formula sebagai tambahan.
Mulai dari melihat pipisnya.
Bayi yang baru lahir dalam 24 jam minimal 1 kali pipis, bayi 2 hari , 2 kali pipis dalam sehari, 3 hari (3! kali) pipis kemudian sampai hari kelima sudah minimal 6 kali pipis.
Selain itu dianalisa juga kenaikan Berat Badan (BB).
Kalau 10 hari pertama biasanya BBnya turun, tapi penurunan tidak boleh lebih 10 persen dari berat badan lahir.
“Perlu juga dicek panas badan seberapa, biasanya kalau dehidrasi, panas badan melebihi 38 derajat celcius, ubun-ubun menjadi cekung kemudian ketika dicubit tidak kembali dalam 3 detik,”katanya.
Jika mengarah ke dehidrasi perlu konsultasi kedokter dan penggunaan susu formula juga dibatasi.
Perlu diperhatikan posisi dan perlekatannya, bayi menyusu di payudara bukan diputing.
“Jadi tidak punya puting pun bisa menyusui yang penting telaten. Tetapi jika sudah dikenalkan dot akan membuat bayi bingung dan menyusui akan semakin sulit,”ujarnya.
Owner dari usaha yang berlokasi di daerah Baki, Jawa Tengah itu mengingatkan, hal yang perlu diperhatikan saat melakukan Pijat Oksitosin.
Aabila ibu mengalami cedera dibagian belakang, otomatis apabila dilakukan pemijatan di bagian belakang akan menambah sakit.
Ada beberapa kasus ibu melahirkan dengan cara Caesar karena jatuh memang ada trauma di bagian belakang.
“Saat memijat tekanan jangan terlalu kuat.Perlu komunikasi saat pemijatan apakah sudah sesuai belum, “katanya.
Perhatikan juga penggunaan minyak untuk memijat dengan cara mengetest terlebih dahulu di area belakang kepala dekat telinga.
Apabila tampak kemerahan atau panas berarti ada alergi terhadap bahan-bahan dari minyak tersebut.
Dia menyarankan Pijat Oksitosin
minimal satu kali bahkan lebih dalam sehari karena semakin sering dipijat produksi ASI akan semakin meningkat.
“Yang pasti juga menjadi seorang ibu harus bahagia, persiapkan menyusui sejak dari hamil karena bayi berhak mendapatkan ASI, ” katanya.
Tenaga kesehatan yang sengaja memberikan susu formula bisa mendapatkan hukuman dan denda. (lis)