Medan, 4/3 (indonesiaaktual.com) – Bambang Pranoto, yang akrab disapa Babe Bambang menegaskan, mencermati adanya berbagai pemberitaan yang simpang siur atau upaya mengaburkan fakta mengenai gugatan pembatalan merek yang diajukannya dan PT Kutus Kutus Herbal terkait kepemilikan merek Minyak Kutus Kutus, dia merasa perlu untuk memberikan klarifikasi agar masyarakat mendapatkan informasi yang benar dan akurat.
“Sejak pertama kali ditemukan atau dibuat, minyak balur herbal itu telah membantu banyak orang, termasuk saya sendiri yang berhasil pulih dari kondisi lumpuh berkat ramuan alami yang saya racik,” ujar
Babe Bambang di Surabaya, pekan lalu.
Dia menegaskan itu kembali setelah mencermati adanya berbagai pemberitaan yang simpang siur atau upaya mengaburkan fakta mengenai gugatan pembatalan merek yang diajukan Bambang Pranoto dan PT Kutus Kutus Herbal terkait kepemilikan merek Minyak Kutus Kutus.
Mencermati adanya berbagai pemberitaan yang simpang siur atau upaya mengaburkan fakta mengenai gugatan pembatalan merek yang diajukan Bambang Pranoto dan PT Kutus Kutus Herbal terkait kepemilikan merek Minyak Kutus Kutus, katanya, dia merasa perlu untuk memberikan klarifikasi agar masyarakat mendapatkan informasi yang benar dan akurat.
Menurut dia, sejak tahun 2013, Minyak Kutus Kutus telah dikenal luas karena khasiatnya yang luar biasa bagi kesehatan.
Gugatan itu sendiri, ujar Babe Bambang pada dasarnya diajukan karena kepemilikan FHS atas merek tersebut didasari oleh iktikad tidak baik.
Oleh karena itu, tegasnya, dia sebagai orang yang pertama kali menggunakan kata Kutus Kutus sebagai merek pada produk minyak balur herbal merasa sangat perlu mengajukan gugatan tersebut.
Gugatan itu pada intinya ditujukan untuk memperoleh kembali merek Kutus Kutus yang menjadi haknya dan untuk melindungi kepentingan konsumen setia produk minyak balur herbalnya.
Begitu pula halnya PT Kutus Kutus Herbal sebagai produsen yang tidak saja berkepentingan untuk melindungi haknya tetapi juga untuk melindungi kepentingan mitra dan konsumen setianya.
Maka dari itu gugatan diajukan berdasarkan beberapa alasan utama yakni
1. Mengembalikan Kutus Kutus sebagai Warisan Sejarah.
Babe Bambang ingin memastikan bahwa Kutus Kutus dalam huruf Latin tetap menjadi bagian dari sejarah dan diakui sebagai racikan asli serta warisan yang telah beliau ciptakan.
Sebagai pencipta, peracik, dan pelopor Kutus Kutus, Babe ingin mengembalikan legacy yang telah dibangunnya dengan penuh dedikasi.
2. Menjaga Reputasi dan Kualitas Merek Kutus Kutus telah menjadi merek herbal terpercaya selama lebih dari 10 tahun, membantu kesehatan banyak orang dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Oleh karena itu, Babe Bambang ingin memastikan bahwa reputasi dan kualitas produk tetap terjaga dan tidak disalahgunakan oleh pihak lain dengan klaim-klaim sepihak.
3. Adanya Tindakan Yang Didasarkan Iktikad Tidak Baik.
Pihak FHS telah banyak melakukan tindakan-tindakan yang merugikan kami, seperti misalkan mengirimkan somasi kepada Babe Bambang serta beberapa reseller, e-commerce, dan platform media sosial.
Somasi tersebut bahkan ditujukan terhadap produk Kutus Kutus dengan aksara Bali yang diproduksi oleh PT Kutus Kutus Herbal yang mereknya sudah terdaftar secara resmi.
Tindakan mana telah menghambat penjualan dan produksi minyak balur herbal dengan merek Kutus Kutus dengan aksara Bali.
Padahal, transformasi ini sudah dilakukan atas dasar itikad baik dengan perubahan logo yang jauh berbeda dari versi lama.
4. Permintaan Sejumlah Uang yang Tidak Wajar
Pada mulanya Babe Bambang sempat meminta agar merek tersebut dikembalikan kepada beliau, namun FHS justru meminta sejumlah uang dalam jumlah tidak wajar kepada Babe Bambang jika ingin tetap menggunakan merek Kutus Kutus.
Hal ini menjadi salah satu alasan kuat dibalik gugatan yang diajukan.
Sebagai bukti kuat, terdapat berbagai media online dan offline yang telah memberitakan bahwa Babe Bambang adalah pencipta dan peracik asli Kutus Kutus.
Selain itu, bukti lain mencakup pabrik lama yang masih lengkap dengan peralatan produksi, minyak dari tahap percobaan hingga menjadi produk final, serta berbagai artikel dan postingan yang telah membangun nama Kutus Kutus sejak awal.
Menanggapi perkembangan permasalahan tersebut, sebagai langkah mitigasi yang berdasarkan pada iktikad baik, Babe Bambang telah memperkenalkan produk baru dengan merek Sanga Sanga, yang tetap mempertahankan keaslian dan manfaat minyak balur herbal sesuai dengan racikan aslinya.
Namun demikian transformasi merek ini sudah tentu tidak dapat mengeyampingkan fakta dan sejarah minyak balur herbal merek Kutus Kutus yang sangat melekat kuat dengan sosok Babe Bambang dan telah dikenal luas oleh konsumennya.
Demi kepentingan konsumen itu pula-lah, Babe Bambang dan PT Kutus Kutus Herbal merasa perlu untuk mempertahankan haknya atas merek Kutus Kutus
Babe Bambang juga sangat prihatin masih banyaknya konsumen yang terkecoh yang membeli produk yang sebenarnya tidak diracik dan diproduksi oleh PT Kutus Kutus Herbal.
Dengan klarifikasi ini, dia menghimbau dan berharap masyarakat luas, khususnya pelanggan setia produk minyak balur herbal yang diracik oleh Babe Bambang dan diproduksi PT Kutus Kutus Herbal untuk lebih berhati-hati dan cermat dalam membeli produk minyak balur herbal.
Untuk menginginkan minyak balur herbal dengan kualitas dan khasiat asli racikan Babe Bambang, maka Sanga Sanga adalah pilihan yang tepat.
Dengan demikian, masyarakat dapat terus merasakan manfaat minyak balur herbal yang telah terbukti membantu banyak orang sejak pertama kali diciptakan. (lis)