Medan, 7/3 (indonesiaaktual.com) – Anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan dr Sofyan Tan mengungkapkan Program Beasiswa Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah yang selama ini sudah berjalan hampir kandas terkena efisiensi anggaran.
Pemotongan anggaran di Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek) sempat menyasar program beasiswa tersebut.
Bahkan untuk KIP Kuliah yang sedang berjalan hampir tak bisa lagi diteruskan.
“Bukan hanya KIP Kuliahnya dihapus, mahasiswa yang saat ini sedang eksisting berkuliah dan mendapatkan beasiswa sejak tahun sebelumnya terancam tak bisa diteruskan pembayaran beasiswanya,” ujarnya saat berbuka puasa bersama wartawan di Medan, Jumat (7/3/2025).
Hal ini, katanya, membuat dirinya geram dan memperjuangkan kembali agar anggaran tersebut tidak kena efisiensi.
Kegeramannya semakin menjadi ketika mengetahui pemotongan ternyata bukan dilakukan oleh Kemendiktisaintek atau dari Kementerian Keuangan, tetapi diinstruksikan oleh pihak yang tidak paham bahwa di anggaran Kemendiktisaintek ada program beasiswa yang terimbas jika harus diefisiensi.
“Mereka main potong aja tanpa lihat kalau yang dipotong itu untuk KIP Kuliah,” ujarnya.
Sofyan Tan secara tegas dalam berbagai pertemuan dengan pemerintah dan kementerian terkait menolak pemotongan anggaran KIP Kuliah dan mengembalikanya seperti semula.
Hingga akhirnya, katanya, permintaannya tersebut diakomodir untuk dikembalikan.
“Saya menjalankan fungsi pengawasan dan penganggaran saya sebagai Anggota DPR untuk mengembalikan KIP Kuliah. Dan mendapat dukungan banyak pihak,” ujar Sofyan Tan.
Dia pun berharap para jurnalis untuk ikut aktif membantu melakukan pengawasan dan mengkritisi program kebijakan pemerintah.Tujuannya agar efisiensi yang digaungkan pemerintah tidak salah kaprah.
Dalam kesempatan itu sejumlah jurnalis menyampaikan pentingnya beasiswa Program Indonesia Pintar (PIP) dan KIP Kuliah tetap dipertahankan bahkan diperbanyak kuotanya.
Alasannya, karena kondisi saat ini masih banyak keluarga miskin yang kesulitan biaya dalam mengakses pendidikan hingga perguruan tinggi. (lis)